Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Euronews tidak pernah menulis berita yang menyatakan bahwa para petani di Perancis menyerang Kedutaan Ukraina di Paris.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/k1Jon
=====
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Petani Perancis melapisi Kedutaan Besar Ukraina dengan pupuk kandang.
Ketika negara-negara Barat dan Uni Eropa terus memperjuangkan perang – tidak peduli sama sekali dengan jejak karbon dioksida yang dihasilkan oleh tank dan bom – namun mereka malah menyerang para petani karena sapi mereka kentut.
Tidak heran mereka kesal”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter bercentang biru @Flick1_ mengunggah video yang diklaim sebagai serangan para petani Perancis di Kedutaan Besar Ukraina di Paris. Pada video tersebut juga terdapat logo Euronews. @Flick1_ menambahkan, serangan itu terjadi karena negara-negara Barat dan Uni Eropa abai dengan efek lingkungan dari tank dan bom yang digunakan dalam perang, tetapi terus menekan petani karena sapi-sapi mereka yang buang gas dikecam buruk bagi lingkungan. Cuitan dan video tersebut diunggah pada 11 Februari 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Kata kunci “Ukraine Embassy Attacked in Paris” tidak muncul ketika dicari di kolom pencarian situs Euronews, yang berarti Euronews tidak pernah menulis berita tersebut.
Selain itu, informasi serupa telah dibahas oleh We News dengan judul “Fact Check: Fake News Report Says Ukraine Embassy in France Attacked” dan dikategorikan sebagai Fake News.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @Flick1_ merupakan konten yang menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.euronews.com/search?query=Ukraine+Embassy+Attacked+in+Paris
https://en.wenews.pk/fact-check-fake-news-report-says-ukraine-embassy-in-france-attacked/