[SALAH] Viralkan Polisi Dukung 02

Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)

Faktanya video yang digunakan merupakan cuplikan yang memperlihatkan terjadinya adu argumen antara Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri dengan Wakil Walikota Surabaya, Armuji saat penggusuran rumah di Jalan Dukuh Pakis IV A, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya pada 9 Agustus 2023.

==========================
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN

Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.

==========================
NARASI:
Beredar video di Whatsapp yang menampilkan seorang anggota Polri sedang beradu mulut dengan seseorang yang diklaim sebagai Walikota Surabaya. Cuplikan video tersebut menyebar dengan narasi “Viralkan Polisi Dukung 02”

==========================
PENJELASAN:
Beredar sebuah video di platform Whatsapp yang menampilkan seorang anggota Polisi sedang beradu mulut dengan seseorang yang diklaim sebagai Walikota Surabaya. Video ini dinarasikan seolah sebagai sebuah bentuk dukungan Polisi terhaadap paslon 02.

Dalam video yang berdurasi 18 detik itu, terdengar Polisi yang diketahui bernama AKBP Toni Kasmiri yang merupakan Kabag Ops Polrestabes Surabaya melontarkan kalimat sebagai berikut.

“Bapak nggak usah ngatur saya, saya punya kewenangan di sini,” ucap AKBP Toni.

“Iya nggak papa, tapi kan..” ujar seseorang yang diketahui bukan merupakan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, sebagaimana klaim pada video, melainkan Wakil Walikota Surabaya, Armuji.

“Ini sudah putusan Pengadilan, harusnya Bapak mendukung Pemerintah. Kenapa menghalangi Pemerintah?” ujar AKBP Toni dengan nada tinggi.

“Kita tidak pernah menghalangi..” ucap Armuji hendak menyela, namun dipotong oleh AKBP Toni.

“Kenapa Bapak harus datang ke sini? Memprovokasi warga! Tidak boleh begitu! Tolong hargai orang PN, kami hanya mengamankan. Selama ini sidang ke mana saja?” ujar AKBP Toni dengan nada tinggi.

Adu mulut tersebut terjadi pada 9 Agustus 2023 lalu ketika jajaran Polisi dari Polrestabes Surabaya sedang mengamankan proses penggusuran 28 rumah yang terletak di Jalan Dukuh Pakis IV A, Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya.

Aksi adu mulut mulanya terjadi ketika warga mulai bersitegang dengan petugas dari Kepolisian dan Juru Sita dari Pengadilan Negeri Surabaya. AKBP Toni beranggapan bahwa Wakil Walikota Surabaya, Armuji telah memprovokasi warga sehingga melawan Kepolisian dan Juru Sita PN.

Dalam keterangannya kepada media, Armuji mengaku merasa dirinya terpanggil untuk membantu warga yang terdampak penggusuran lantaran belum menemukan tempat tinggal. Ia juga mengaku bahwa laporan akan diadakannya eksekusi rumah warga baru dua hari sebelumnya, yakni 7 Agustus 2023.

Ia mengatakan, warga sebetulnya mau meninggalkan lokasi yang dieksekusi namun setelah menemukan tempat tinggal baru.

“Kalau dieksekusi seperti ini, mereka tidak sempat mencari tempat. Di tempatkan dimana juga belum tahu,” ucap Armuji.

Dengan demikian klaim pada narasi yang menyebutkan bahwa video yang beredar merupakan dukungan Polisi kepada Paslon 02, tidak benar.

========================
REFERENSI:
(1) https://jatim.suara.com/read/2023/08/09/213500/wakil-wali-kota-surabaya-adu-mulut-dengan-polisi-saat-eksekusi-rumah-di-dukuh-pakis
(2) https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1626297-kabagops-polrestabes-akbp-toni-bentak-wakil-wali-kota-surabaya-saya-punya-kewenangan-di-sini?page=2