[SALAH] Prabowo Siapkan 4000 Amplop Cap Jempol untuk Serangan Fajar

Hasil Periksa Fakta Vinanda (Relawan Mafindo)

Beredar video kompilasi dengan narasi ‘Manusia tidaklah luput dari kesalahan, tapi jangan sampai coblos Prabowo’. Dalam video tersebut terdengar sebuah audio pembacaan berita terkait kasus pengadaan 4000 amplop cap jempol berisi sejumlah uang untuk serangan fajar yang dilakukan oleh politikus partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso. Faktanya, kasus tersebut terjadi pada tahun 2019 dan tidak ada kaitannya dengan Prabowo maupun Pemilu 2024.

==========================

KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN

Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.

==========================

NARASI

Diposting oleh akun Tiktok dengan nama @raden.maximus.won https://vt.tiktok.com/ZSNKQD3jJ/ / https://ghostarchive.org/archive/CmS7x (arsip) pada 14 Januari 2024 dengan 774 like, 111 komentar, dan 526 kali dibagikan. Narasi yang dituliskan dalam konten video tersebut ialah, “Manusia tidaklah luput dari kesalahan, tapi jangan sampai coblos Prabowo, ketika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan,” dan diposting dengan narasi “Koalisi para manula.”

Selain itu, terdapat audio pembacaan berita terkait kasus pengadaan 4000 amplop cap jempol berisi sejumlah uang untuk serangan fajar pada momentum Pemilu 2019 yang dilakukan oleh politikus partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso dan menyeret nama Nusron Wahid.

==========================

PENJELASAN:

Beredar sebuah konten video dengan narasi “Manusia tidaklah luput dari kesalahan, tapi jangan sampai coblos Prabowo, ketika fasilitas negara digunakan untuk kepentingan pribadi dan golongan,” di media sosial Tiktok. Konten ini diposting oleh akun dengan nama @raden.maximus.won.

Dalam video tersebut terdengar sebuah audio pembacaan berita mengenai kasus pengadaan 4000 amplop cap jempol berisi sejumlah uang untuk serangan fajar pada Pemilu 2019 yang dilakukan oleh politikus partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso dan menyeret nama Nusron Wahid.

Faktanya, kasus tersebut terjadi pada tahun 2019.

Bowo Sidik Pangarso yang saat itu merupakan politisi dari Partai Golkar sekaligus Anggota Komisi VI DPR RI terjerat kasus penerimaan suap dari petinggi PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), petinggi PT Ardila Insan Sejahtera (AIS), dan penerimaan gratifikasi dengan total sebesar 163.733 dollar AS atau setara dengan Rp 2,3 miliar.

Dalam kasus tersebut, Bowo sempat menyebut nama Nusron Wahid yang merupakan Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Jawa – Kalimantan. Nusron disebut memerintahkan Bowo untuk menyiapkan sebanyak 4000 amplop serangan fajar. Namun hingga saat ini tuduhan tersebut tidak terbukti.

Adapun audio dalam konten tersebut merupakan pembacaan berita oleh jurnalis iNews TV pada 10 April 2019. Sehingga kasus ini tidak ada kaitannya dengan Prabowo maupun Pemilu 2024.

========================

REFERENSI:

(1) https://www.youtube.com/watch?si=nRIBYHEmDfNhTqAp&fbclid=IwAR30vqkbN5Tb1boKL5TGUewsNTK0vr1w4wUu8dAy9SxVhmVykl82DevhGZ4&v=ZcOSRek4VmA&feature=youtu.be

(2) https://nasional.kompas.com/read/2019/12/04/14514681/mantan-anggota-dpr-bowo-sidik-pangarso-divonis5-tahun-penjara?fbclid=IwAR0BeXz0APnBIyx5hMR3rhgRUq0Do4Xo4SiOpo4K2ixqz3zyZIS68x73LnY#google_vignette

(3) https://www.jawapos.com/ternyata-hoax/013732479/berita-lama-kpk-temukan-400-ribu-amplop-untuk-serangan-fajar-pilpres?fbclid=IwAR3BG2Qj8n1Fo5X4IxL9oRNGs4UNlfBAWTkTQig8wSAfzsm9d6Z5MIcNtoU

(4) https://cekhoax.id/cek-fakta/salah-prabowo-siapkan-4000-amplop-cap-jempol-untuk-serangan-fajar