[SALAH] Video Banjir Bandang Sedalam 10 Meter Lumpuhkan Ibu Kota

Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.

Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana banjir bandang sedalam 10 meter telah melumpuhkan ibu kota dan menghanyutkan ratusan rumah merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang dua artikel yang tidak saling berkaitan.

=======

[KATEGORI]: Konten yang Dimanipulasi

=======

[SUMBER]:

https://archive.cob.web.id/archive/1704361578.542043/index.html (YouTube)

=======

[NARASI]: “Menjerit… IBU KOTA LUMPUH TOTAL,TAK TERTOLONG BANJIR BANDANG MELUAP RATUSAN HARTA HANYUT | TAK TERTOLONG BANJIR BANDANG 10 METER MELUAP RATUSAN RUMAH HANYUT”

=======

[PENJELASAN]:

Kanal YouTube CCTV BENCANA (@bencanaalam294) pada 4 Januari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa bencana banjir bandang secara total telah melumpuhkan ibu kota. Diketahui banjir sedalam 10 meter tersebut telah mengakibatkan ratusan rumah hanyut.

Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang dua artikel yang tidak saling berkaitan.

Pertama, artikel milik Metro TV News berjudul “Banjir Bandang Terpa Pesta Pernikahan di Magetan”. Dalam artikel diberitakan mengenai sebuah pesta pernikahan di Desa Sidomukti, Magetan, Jawa Timur yang diterjang banjir bandang pada 31 Desember 2023.

Sumber: Metro TV News

Kedua, artikel milik CNBC Indonesia berjudul “Banjir Besar Terjang Malaysia, 28.000 Orang Mengungsi”. Dalam artikel diberitakan mengenai banjir besar yang melanda Malaysia pada Desember 2023. Akibat banjir tersebut, setidaknya 28.310 orang telah dievakuasi dan enam negara bagian terendam banjir.

Sumber: CNBC Indonesia

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.

=======

[REFERENSI]:

https://cekhoax.id/cek-fakta/salah-video-banjir-bandang-sedalam-10-meter-lumpuhkan-ibu-kota
https://www.metrotvnews.com/play/N6GCg3qj-banjir-bandang-terpa-pesta-pernikahan-di-magetan
https://www.cnbcindonesia.com/news/20231227180841-4-500704/banjir-besar-terjang-malaysia-28000-orang-mengungsi