Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Pada awal Desember lalu, Amazon hanya mengalami gangguan sesaat, bukan diretas dengan menambahkan alamat pengiriman palsu pada akun.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/Y3GIf
=====
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Amazon diretas. Tolong bagikan. Baru saja menghapus beberapa informasi.
Amazon diretas. Untuk warga yang tinggal di AS, periksa akun Amazon Anda. Pembajak menambahkan HUB loker sebagai alamat tujuan utama Anda. Segera hapus! Saya sudah memiliki 2 alamat di akun saya”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter @_abpxo mengunggah tangkapan layar yang mengumumkan Amazon diretas. Bentuk pembajakan Amazon tersebut yaitu menambahkan alamat loker palsu ke akun Amazon. Cuitan dan tangkapan layar yang diunggah pada 8 Desember tersebut telah disukai 301 orang, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 600 kali, serta telah dilihat hampir 300,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Berita tersebut ramai dibicarakan di berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter. Pihak resmi Amazon, melalui Twitter resminya @AmazonHelp membalas salah satu cuitan di Twitter tentang berita tersebut, dan menjelaskan bahwa kejadian itu bukan masalah keamanan data, melainkan merupakan kesalahan beberapa pelanggan Amazon yang tidak sengaja menambahkan lokasi pengambilan barang di akun Amazon mereka. Pihak Amazon, melalui cuitan tersebut, juga telah berupaya memperbaiki masalah tersebut.
Selain itu, berita yang sama juga telah dibahas oleh Snopes dengan judul “‘Amazon Got Hacked’:Viral Rumor Says Criminals Added Fake Locker Addresses to Accounts”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @_abpxo merupakan koten yang menyesatkan.
=====
Referensi:
https://cekhoax.id/cek-fakta/salah-amazon-diretas-penjahat-menambahkan-alamat-loker-palsu-ke-akun
https://twitter.com/AmazonHelp/status/1734203343516414002
https://www.snopes.com/news/2023/12/07/amazon-hacked-locker-addresses/