Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa sebanyak 239 rumah di 28 kecamatan telah rata dengan tanah akibat bencana longsor merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berita berjudul “Hujan Lebat dan Tanah Longsor di Jepang, 1 Tewas, 3 Hilang”.
=======
[KATEGORI]: Konten yang Dimanipulasi
=======
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1703642901.080434/index.html (YouTube)
=======
[NARASI]: “KIAMAT… SEBANYAK 239 RUMAH RATA DENGAN TANAH,BENCANA LONGSOR KEMBALI MEMBABI BUTA 28 KECAMATAN”
=======
[PENJELASAN]:
Kanal YouTube CCTV BENCANA (@bencanaalam294) pada 26 Desember 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa sebanyak 239 rumah telah rata dengan tanah akibat bencana longsor yang terjadi di 28 kecamatan.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik VOA Indonesia berjudul “Hujan Lebat dan Tanah Longsor di Jepang, 1 Tewas, 3 Hilang”.
Artikel tersebut memberitakan mengenai musibah tanah longsor yang melanda wilayah barat daya Negara Jepang. Pihak berwenang mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan tiga lainnya hilang dalam musibah yang terjadi pada 9 Juli 2023 lalu. Peringatan hujan lebat khusus juga telah dikeluarkan untuk seluruh kotamadya di prefektur Fukuoka.
Sepanjang video pun, tidak ditemukan informasi mengenai 239 rumah yang tertimbun tanah akibat bencana longsor seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
=======
[REFERENSI]: