Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana tanah longsor telah menewaskan 237 orang merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi video.
=======
[KATEGORI]: Konten yang Dimanipulasi
=======
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1703317176.150144/index.html (YouTube)
=======
[NARASI]: “Astaga… SEBANYAK 237 ORANG MENINGGAL DI TEMPAT,TANAH LONGSOR TERJADI BEGITU CEPAT | 237 ORANG TERTIMPA – TAK DI SANGKA TEBING 10 METER AMBROL TERJANG 1838 RUMAH HINGGA REMUK”
=======
[PENJELASAN]:
Kanal YouTube CCTV BENCANA (@bencanaalam294) pada 19 Desember 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa sebuah tebing setinggi 10 meter telah ambrol dan menyebabkan tanah longsor. Tercatat bahwa setidaknya 237 orang menjadi korban tewas akibat bencana tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, narator dalam video hanya membaca ulang artikel berjudul “Detik-detik Ngeri Longsor di Banyumas, 1 Warga Tewas-3 Penghuni Terjebak” milik Detik Jateng.
Dalam artikel asli tersebut, diberitakan bahwa bencana tanah longsor telah menimpa satu rumah warga di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas pada 4 Desember 2023. Diketahui bahwa terdapat 1 korban tewas dan 3 korban luka akibat bencana tersebut.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
=======
[REFERENSI]: