Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya jurnalis bernama Hana Mahamed tersebut melaporkan situasi perang antara Palestina dan Israel pada 2015. Diketahui ia terkena granat proyektil yang ditembakkan polisi Israel pada 4 Oktober 2015 saat polisi bentrok dengan warga Palestina di Al-Issawiya, Jerusalem.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Facebook
https://ghostarchive.org/archive/qEBLv
= = =
Narasi:
“️Jurnalis Hana Mahamed kembali tampil di televisi dengan wajah terluka akibat serangan Israel di Gaza Keinginan yang dilakukan di dunia saat ini untuk memperkenalkan wajah sebenarnya dari rezim Zionis kepada publik adalah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, semua orang di semua posisi membicarakan keruntuhan rezim tersebut dengan kekejamannya. Jeda 4 jam dalam serangan tentara Zionis di Gaza bukanlah gencatan senjata Tentara Israel mengumumkan akan menghentikan serangannya di Jalur Gaza selama 4 jam mulai pukul 10.00 waktu setempat hingga 14.00 waktu setempat. Jurnalis Palestina Mohammad Al-Jajah menjadi syahid dalam serangan pesawat tempur Israel di Gaza pagi ini. Channel 13 rezim Zionis mengumumkan Menteri Israel Gila Gamlil akan ditunjuk untuk menangani kasus tahanan dan orang hilang di Gaza. Batalyon Qassam mengumumkan bahwa sejak dini hari, mereka telah menghancurkan 4 senjata dan peralatan militer rezim Zionis di sekitar kamp Shati dan lingkungan Sheikh Rizwan dengan rudal Yasin 105.”
= = =
Penjelasan:
Postingan di Facebook membagikan kabar bahwa jurnalis bernama Hana Mahamed melaporkan di televisi dengan wajah terluka akibat serangan Israel di Gaza yang sedang memanas akhir-akhir ini, klaim tersebut dibuktikan dengan wajahnya yang dibalut dengan perban.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim tersebut salah, faktanya foto Hana Mahamed diperban tersebut terjadi saat melaporkan konflik antara Palestina dan Israel pada 2015. Mengutip dari Kompas.com, Hana Mahamed terkena granat proyektil yang ditembaki polisi Israel saat bertugas melaporkan situasi di Gaza pada 4 Oktober 2015.
Dengan demikian, wajah jurnalis dibalut perban saat melaporkan kondisi di Gaza 2023 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
= = =