Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Tim SAR terlambat memberikan pertolongan kepada puluhan warga yang tertimpa longsor merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
=======
[KATEGORI]: Konten yang Menyesatkan
=======
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1696910004.402498/index.html (YouTube)
=======
[NARASI]: “HANCUR LEBUR… TIMSAR TELAT PERTOLONGAN, DETIK PULUHAN MAYAT BERGELIMPANGAN DI TERJANG LONGSOR”
=======
[PENJELASAN]:
Kanal YouTube CCTV BENCANA (https://www.youtube.com/@bencanaalam294) pada 9 Oktober 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa puluhan mayat bergelimpangan diterjang longsor. Selain itu, diketahui pula bahwa Tim SAR terlambat memberikan pertolongan sehingga banyak warga yang tidak terevakuasi.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video. Hal itu disebabkan karena pada kenyataannya, video tersebut memberitakan mengenai 2 kabar yang berbeda.
Pertama, kabar mengenai peringatan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta atas potensi tanah longsor di 11 wilayah kecamatan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Peringatan ini disampaikan melalui unggahan di akun resmi Instagram milik BPBD DKI Jakarta (https://www.instagram.com/bpbddkijakarta). Dalam unggahan tersebut, BPBD DKI Jakarta menghimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan berada di atas normal.
Kedua, kabar mengenai kronologi tewasnya tiga penambang batu yang tertimbun longsor di Desa Bhuana Giri, Kabupaten Karangasem, Bali pada 11 September 2023. Diketahui bahwa saat itu lima penambang sedang menggali tebing setinggi 30 meter untuk mencari batu tabas. Namun, setelah 2 jam menggali tebing, tanah di atas lokasi kejadian tiba-tiba runtuh. Dari kejadian tersebut, tiga penambang tewas setelah tertimbun longsor, sedangkan dua penambang lain selamat dari maut meski sempat tertimpa longsor.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.
=======
[REFERENSI]: