Hasil Periksa Fakta Dyah Febriyani
Unggahan tersebut merupakan hasil dari konten yang dimanipulasi. Faktanya, tangkapan layar itu dari artikel mediaindonesia.com yang berjudul “Pemerintah Habiskan Rp90,45 Miliar untuk Bayar Buzzer.”
============
[KATEGORI]
Konten yang Dimanipulasi
============
[SUMBER]
Facebook
https://archive.cob.web.id/archive/1695300388.43821/index.html
============
[NARASI]
“Pemerintah Pemprov DKI Habiskan Rp90,45 Miliar untuk Bayar Buzzer buat bikin hoak”
=============
[PENJELASAN]
Sebuah akun Facebook membagikan unggahan tangkapan layar artikel dengan klaim Pemerintah DKI menghabiskan Rp 90,45 Miliar untuk membayar Buzzer membuat hoaks. Dalam tangkapan layar itu tertulis keterangan penulis artikel bernama Hilda Julaika. Faktanya, tangkapan layar tersebut adalah hasil manipulasi aplikasi pengolah gambar.
Berdasarkan penelusuran Google Image Search, ditemukan sumber artikel dengan nama penulis yang sama serta gambar/ foto di artikel yang sama. Artikel itu dimuat oleh mediaindonesia.com pada Kamis 20 Agustus 2020. Artikel aslinya berjudul “Pemerintah Habiskan Rp90,45 Miliar untuk Bayar Buzzer” yang ditulis oleh Hilda Jualika.
Unggahan Facebook tersebut menambahkan kalimat ‘Pemprov DKI’ di belakang kata ‘pemerintah’ serta, menambahkan kalimat ‘buat bikin hoaks’ diakhir judul.
Dengan demikian, unggahan Facebook yang mengklaim Pemerintah Pemprov DKI Habiskan Rp90,45 Miliar untukBayar Buzzer buat bikin hoaks adalah salah. Unggahan tersebut termasuk dalam konten yang dimanipulasi.
==============
[REFERENSI]
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/338091/pemerintah-habiskan-rp9045-miliar-untuk-bayar-buzzer