Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga
Faktanya video tersebut merupakan video penyambutan Presiden Joko Widodo oleh Masyarakat Adat Suku Dayak di perhelatan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Temu Akbar Pasukan Merah di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
https://www.facebook.com/100073853152080/videos/1249770009060723/
=====
[NARASI]:
“Droen… Sdra kita suku Dayak sdg cri R.Gerung
Kira2 RG kelen ngumpet kan dimana?
Sdh di jkt pasukan merah dayak”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan masyarakat yang ramai memadati sepanjang jalan dengan berpakaian suku adat Dayak. Di dalam keterangannya, unggahan dari akun Ruswan Valentino Rozi I, yang kemudian diunggah ulang oleh akun Jerico Rebund, menyebutkan bahwa video tersebut merupakan sekumpulan pasukan dari Suku Dayak yang sudah berada di Jakarta untuk mencari Rocky Gerung. Unggahan ini jelas menarik banyak perhatian dari warga media sosial, setelah merebaknya kasus dugaan penghinaan terhadap presiden yang dilakukan oleh Rocky Gerung.
Namun, setelah melakukan penelusuran terhadap kebenaran dari klaim tersebut, ternyata ditemukan beberapa informasi yang menunjukkan bahwa klaim pada unggahan video ini mengandung kekeliruan. Dengan melakukan pencarian melalui tool pemeriksaan gambar, ditemukan sebuah video yang mirip dengan video yang ada di dalam unggahan. Walaupun bukan merupakan sumber video asli, namun terdapat kemiripan yang signifikan diantara kedua video ini.
Video yang mirip tersebut merupakan video yang berasal dari seorang pegiat media sosial asal Sintang, Kalimantan, bernama Petrus Sabang Merah. Di dalam beberapa unggahannya, setidaknya terdapat dua video yang memiliki kondisi dan penampakan yang sama dengan video di dalam unggahan ini. Di dalam video milik Petrus diketahui bahwa video ini merupakan kegiatan penyambutan terhadap kedatangan Presiden Joko Widodo pada perhelatan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Temu Akbar Pasukan Merah di Rumah Adat Radakng di Kota Pontianak. Bahaupm Bide Bahana TBBR ini merupakan Acara Adat Suku Dayak, yaitu pertemuan Masyarakat Adat Dayak dengan pemimpinnya, yakni dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo.
Perihal dugaan penghinaan kepada presiden yang dilakukan oleh Rocky Gerung memang telah mendapat respon dari masyarakat adat Suku Dayak, apalagi hal ini juga berkaitan dengan komentar Rocky Gerung perihal Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. Melansir dari artikel Inews.id, masyarakat Dayak, yang dalam hal ini diwakili oleh Pangalangok Jilah atau Panglima Jilah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Agustinus, menyatakan kemarahan masyarakat Adat Suku Dayak terkait perbuatan yang dilakukan oleh Rocky Gerung. Namun dalam pernyataannya, tidak ada ditemukan informasi yang menyebutkan bahwa pasukan Dayak akan mencari Rocky Gerung sampai ke Jakarta.
Informasi keliru yang mengaitkan masyarakat adat Dayak yang dikenal dengan pasukan merah kerap beredar melalui media sosial. Baru-baru ini juga terdapat informasi yang menyebutkan bahwa pasukan merah telah sampai di Jakarta untuk memenuhi panggilan dari pesulap merah, yang mana kabar ini telah dikonfirmasi sebagai sebuah informasi hoaks.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa pasukan merah masyarakat Suku Dayak telah tiba di Jakarta untuk mencari Rocky Gerung merupakan klaim hoaks, kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
https://vm.tiktok.com/ZSLpWgWAP/
https://vm.tiktok.com/ZSLpWpbHe/