Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga
Faktanya, dekan Fakultas Kehutanan yang menjabat pada saat kelulusan Jokowi (1985) adalah benar Prof. Dr. (Em). Soenardi Prawirohatmodjo, B.Sc. Artikel ralat dari UGM menunjukkan bahwa Prof. Dr. Ir. H. Achmad Sumitro Purwodipoero menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama 3 periode berturut-turut, yaitu 1978-1979, 1980-1981, 1988-1991, dan 1991-1994. Sementara Prof. Dr. (Em). Soenardi Prawirohatmodjo, B.Sc., menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama 2 periode, yaitu tahun 1969-1973 dan 1982-1988.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten yang Menyesatkan
=====
[SUMBER]: TWITTER
archive.fo/zjmMw
https://twitter.com/bianca01403/status/1681480799894540289?s=20
=====
[NARASI]:
“Yg tandatangani ijazah Jokowi Prof. Dr. Sunardi
Pdhal nama dekan yg menjabat saat itu Prof. Dr. Achmad Sumitro
Lalu UGM merevisi masa jabatan sang dekan, bkn 3 periode berturut2, tp putus nyambung
E tapi yg versi inggris gk direvisi.Kocak”
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah informasi beredar melalui media sosial Twitter, perihal ijazah palsu milik Presiden Joko Widodo. Disebutkan di dalam klaimnya, bahwa tanda tangan dekan di dalam ijazah Jokowi adalah palsu karena saat tahun kelulusannya, dekan yang menjabat bukanlah Prof. Dr. (Bm). Soenardi Prawirohatmodjo, B.Sc., melainkan Prof. Dr. Ir. H. Achmad Sumitro Purwodipoero. Klaim ini muncul berdasarkan artikel di laman UGM berjudul Prof. Achmad Sumitro Meninggal Dunia yang terbit pada 24 September 2009, menuliskan informasi bahwa Achmad Sumitro menjabat Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama tiga periode berturut turut, yaitu pada tahun 1977 sampai tahun 1988.
Namun setelah dilakukan penelusuran terkait hal ini, ditemukan sebuah informasi baru yang dapat menjelaskan tentang hal ini. Diketahui bahwa Humas UGM melalui artikelnya, pada bulan Oktober 2022 atau 13 tahun kemudian, melakukan erratum/corrigendum atau ralat pada paragraf terakhir alinea dua artikel tersebut.
Koreksi tersebut berbunyi,
“Ralat Redaksi: Di paragraf terakhir alinea ke-2 tertulis “Dalam karirnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM selama tiga periode berturut turut, 1977-1988”. Yang benar “Dalam karirnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM periode 1978-1979, 1980-1981, 1988-1991 dan 1991-1994. Ralat ini menjadi pelurusan atas kekeliruan pada berita tersebut. Terima kasih.
Ralat yang dilakukan oleh Humas UGM ini menjadi sebuah informasi baru yang menunjukkan bahwa Prof. Dr. Soenardi Prawirohatmodjo adalah benar Dekan Fakultas Kehutanan UGM pada saat Jokowi lulus dari perkuliahannya. Melansir dari artikel tempo.co, selain ralat pada artikel, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med, dalam jumpa pers tanggal 11 Oktober 2022, mengatakan Jokowi adalah alumni prodi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.
“Bapak Ir. Joko Widodo, adalah alumni Prodi S1 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, angkatan tahun 1980. Bapak Ir. Joko Widodo dinyatakan lulus UGM tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki,” kata Ova Emilia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan ijazah Jokowi palsu karena ditandatangani oleh dekan yang berbeda merupakan misleading content atau konten yang menyesatkan.
=====
[REFERENSI]: