Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Faktanya artikel yang membagikan kabar tersebut hanya bertujuan untuk lelucon April Mop. Tidak ada kabar resmi dari pihak Barack Obama terkait perpindahannya ke Kenya. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Twitter
= = =
Narasi:
“Why is Obama REALLY relocating to Kenya in June… this seems like one heck of a coincidence… fleeing the US?
Obama is resettling in Kenya as Special Envoy for US Diplomacy-he said “makes me truly grateful as I pay tribute to the land of my father & forefathers”
Stay tuned… super sketch…
https://furtherafrica.com/2023/04/01/former-us-president-obama-to-relocate-to-kenya-in-june/ ”
Terjemahan:
“Mengapa Obama BENAR-BENAR pindah ke Kenya pada bulan Juni… ini sepertinya kebetulan… melarikan diri dari AS?
Obama bermukim kembali di Kenya sebagai Utusan Khusus untuk Diplomasi AS-dia berkata “membuat saya benar-benar bersyukur karena saya memberikan penghormatan kepada tanah ayah & leluhur saya”
Nantikan… sketsa super…
https://furtherafrica.com/2023/04/01/former-us-president-obama-to-relocate-to-kenya-in-june/ ”
= = =
Penjelasan:
Sebuah pengguna Twitter membagikan kabar bahwa Barack Obama akan pindah ke Kenya, tanah kelahiran ayahnya, pada Juni ini, kabar tersebut mengutip dari artikel berita yang dipublikasi oleh furtherafrica.com.
Setelah ditelusuri, kabar ini berawal dari artikel yang tidak serius mengabarkan bahwa Barack Obama akan pindah ke Kenya pada Juni ini yang dipublikasi oleh standardmedia.co.ke, tulisan tersebut bertujuan untuk lelucon April Mop yang biasanya dilakukan setiap 1 April. Pada akhir artikel tersebut penulis menyematkan kalimat “Disclaimer: This was an April Fools Day Story. GOTCHA!!!”.
Namun kabar tersebut tersebar di berbagai sosial media, banyak pengguna sosial media yang mempercayai kabar tersebut, seperti dalam unggahan di Facebook ini dan Instagram ini.
Dengan demikian, Barack Obama akan pindah Ke Kenya Juni ini adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33D62Y4
===
