Poster donasi kemanusiaan untuk Palestina dengan logo ACT adalah hasil editan dengan menambahkan logo ACT. Selain itu, Izin penyelenggara pengumpul dana sumbangan ACT jugatelah dicabut Kemensos pada 2022.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG DIMANIPULASI
======
[SUMBER]: FACEBOOK (archive.fo/ajYNx)
======
[NARASI]:
“katanya ACT bubar, kok masih ada begini?”
======
[PENJELASAN]:
Beredar di media sosial Facebook sebuah poster dengan tajuk rebut kembali Palestina dan adanya ajakan donasi bersama Ustadz Hilmi Firdausi serta adanya logo Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) di sebelah kanan atas. Terdapat juga nomor rekening BNI yang dicantumkan atas nama Aksi Cepat Tanggap.
Berdasarkan penelusuran, Hilmi Firdausi yang nama dan fotonya dicatut dalam poster itu memberikan bantahan melalui akun Twitternya. Ia menyebutkan bahwa foto yang digunakan pada poster tersebut adalah tanpa izin.
“Hoax & Fitnah ! Ini poster lama yg digoreng lg oleh buzzer. Andai ada poster ajakan donasi menggunakan foto sy dari lembaga manapun dipastikan itu tanpa izin. Jgnkan utk lembaga lain, PP Yatim Dhuafa sy saja tdk pernah mungut donasi, insya Allah kami msh sanggup membiayai sndiri”, tulisnya melalui cuitan Twitter.
Sekedar informasi, yayasan filantropi ACT sempat menutup seluruh kantor mereka sejak 7 Juli 2022 lalu. Penutupan itu merupakan ketentuan dari pemerintah karena adanya pencabutan izin penyelenggara pengumpul dana sumbangan (PUB) dari Kementerian Sosial.
Tiga petinggi ACT menjadi tersangka kasus penggelapan dana bantuan sosial untuk keluarga korban kecelakaan Pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT 610.
Ketiganya yakni mantan Presiden Yayasan ACT Ahyudin, Presiden ACT periode 2019-2022 Ibnu Khajar, dan mantan Wakil Presiden Operasional ACT Hariyana Hermain.
======
REFERENSI: