[SALAH] Pencegahan awal gejala stroke untuk penderita riwayat hipertensi, diabetes dan kolestrol

Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

Informasi salah, dokter spesialis saraf di Rumah Sakit St. Carolus, Jakarta, dr. Sigit Dewanto, Sp.S,FINS,FINA menegaskan hal itu tidak benar dan cara tersebut tidak berdampak kepada stroke. Beberapa Dokter juga menyatakan bahwa tindakan seperti narasi adalah tidak benar bahkan membahayakan.

=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan

=====
NARASI:
“Pencegahan awal gejala stroke untuk penderita riwayat hipertensi, diabetes dan kolestrol
Kalo ada kram2/kesemutan di tangan dan kaki anda..
Ikat jari tangan dan jari kaki pake karet gelang satu persatu (kalo perlu semua jari kaki dan jari tangan) selama 2-3 menit (kalo darahnya sudah menghitam) tusuk pake jarum pen (beli di apotik atau lazada) di keluarkan darahnya dan lepaskan karet gelangnya, jarumnya harus yang steril (ilmu dasar bekam darah khusus stroke)
ini tanda2 awal stroke, kaki tangan, leher, paha, betis, telapak kaki, wajah dan badan sering kram/kesemutan, apalagi badan sebelah kiri,
sering terjatuh yg kita pegang tanpa di sadari.. artinya aliran darah dan saraf sudah tidak stabil..
jaga pola makan, pola hidup sehat, olahraga ringan, hindari pikiranberat/stres dan biasakan meminum air dewa 2x sehari
biar pun kita kaya raya, pangkat/jabatan tinggi dan reputasi bagus kalo kena stroke, tak guna..
Waspadai sebelum terlambat..
kalo kena stroke, jangankan untuk berbicara, jalan dan bergerak aja pun susah 😭😭😭😭😢😭😭 semoga kita terhindar dari stroke dan sehat selalu.. amiin yraa 🙏🙏🙏”

=====
SUMBER: Facebook
https://archive.cob.web.id/archive/1675560196.201809/singlefile.html

=====
PENJELASAN:
Sebuah akun Facebook memposting klaim bahwa mengikat jari kemudian menusuknya adalah pertolongan pertama pada penyakit stroke untuk penderita riwayat hipertensi, diabetes dan kolestrol.

Setelah ditelusuri, klaim tersebut adalah hoaks yang sudah lama beredar. Turnbackhoax.id beberapa kali membahasnya. Pada 23 Spetember 2019 dengan judul “[SALAH] Pertolongan pertama pada stroke dengan tusukan jarum ke ujung setiap jari masing-masing atau bagian bawah daun telinga”. Kemudian pada tahun 2020 berjudul “[SALAH] Pertolongan Pertama Pada Stroke Dengan Tusuk Jari”. Serta artikel berjudul “[SALAH] Metode Pertolongan Pertama melalui Pelepasan Darah bagi Penderita Stroke” yang diunggah pada 2 Juni 2022.

Mengacu artikel-artikel yang pernah dikeluarkan tersebut, beberapa dokter spesialis menyatakan bahwa klaim tersebut adalah hoaks. Spesialis saraf dari FK Unika Atma Jaya, Dr.dr. Yuda Turana, Sp.S menyatakan bahwa menusukkan jarum pada jari jari yang diikat saat pertolongan pertama penderita stroke dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk stroke-nya. Dijelaskan oleh spesialis neurologi dari RS Ciptomangunkusumo, Dr dr H Al Rasyid, SpS(K), menusuk jari dengan jarum bukan cara yang bijak untuk menangani stroke. Bahkan cara ini bisa menyebabkan stroke makin parah.

Penanganan awal stroke adalah menjaga patensi jalan nafas dan kestabilan sirkulasi darah pasien. Jika pasien tidak sadar, pastikan pasien dalam lingkungan yang aman, baringkan pada tempat yang aman. Posisikan pasien dengan tubuh menghadap ke samping kiri, untuk mencegah masuknya cairan ke saluran pernafasan (recovery position). Segera panggil pertolongan untuk membawa pasien ke unit gawat darurat terdekat. Penanganan pasti dari stroke tergantung dari jenis stroke yang terjadi. Hal ini dapat dipastikan dengan melakukan pemeriksaan penunjang seperti CT scan dan MRI.

Berdasarkan penjelasan di atas klaim menusuk jari pada pertolongan pertama saat stroke untuk penderita hipertensi, diabetes dan kolestrol adalah salah dan termasuk dalam kategori konten menyesatkan.

=====
REFERENSI:

turnbackhoax.id/2022/06/02/salah-metode-pertolongan-pertama-melalui-pelepasan-darah-bagi-penderita-stroke/