Hasil Periksa fakta Dyah Febriyani
Informasi menyesatkan. Faktanya, sidang kasus pembunuhan Brigadir J belum sampai pembacaan putusan hakim. Narasi dalam video adalah gabungan dari cuplikan infomasi berbeda. Foto peti mati merupakan duplikasi dari internet.
=========
[KATEGORI]
Konten Menyesatkan
========
[NARASI]
“semoga tenang disana, eksekusi mati akan dilakukan tengah malam nanti”
Sumber: Tiktok
https://archive.cob.web.id/archive/1672716960.547447/singlefile.html
============
[PENJELASAN]
Sebuah akun Tiktok membagikan video dengan klaim Ferdy Sambo, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dihukum mati pada tengah malam. Faktanya, per awal Januari ini proses persidangan masih berjalan dan belum sampai pembacaan putusan majelis hakim. Selain itu narasi dalam video merupakan gabungan cuplikan dua video berbeda.
Narasi tersebut hasil cuplikan video Youtube Official NET News berjudul “6 Regu tembak disiapkan jelang eksekusi mati-NEt17.” Video diunggah 7 tahun yang lalu terkait proses latihan regu tembak di Bondowoso Jawa Timur. Narasi kedua dikutip dari video Youtube KompasTV berjudul “Arif Rachman Arifin Mengaku Diminta Beli Peti Mati dengan Harga Rp 10 Juta untuk Brigadir Yosua.”
Klaim bahwa peti mati Ferdy Sambo telah disiapkan juga salah. Berdasarkan penelusuran Google Image, gambar peti berwarna putih sama dengan unggahan akun Tokopedia yang menjual peti mati. Sedangkan peti mati bewarna hitam mirip dengan unggahan akun Youtube vdkChannel yang diunggah pada Agustus 2021.
Dengan demikian, video Tiktok dengan klaim Ferdy Sambo dieksekusi mati tengah malam adalah hoaks kategori konten menyesatkan.
==========
[REFERENSI]
https://tokopedia.link/NyNBD8Lklwb
https://youtu.be/R6hGxok0Vww
https://youtu.be/Ojd1HcXD1TA
https://youtube.com/shorts/ENIU1aqnEfY?feature=share