Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Bukan pembunuhan massal, kehadiran kapal China di Teluk Jakarta dalam rangka port visit atau kunjungan pelabuhan untuk melaksanakan kegiatan pengobatan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==============
Konten: Konten yang menyesatkan
Beredar sebuah video melalui pesan WhatsApp mengenai kedatangan rombongan Dokter Tiongkok dengan menggunakan APD lengkap di sebuah pelabuhan Indonesia. Video yang dibagikan tersebut juga disertakan dengan pesan yang menyebutkan tudingan bahwa rombongan dokter tersebut sengaja dipesan untuk tujuan melakukan pembunuhan massal melalui suntikan vaksin.
Narasi:
*JAGA SAJA,JIKA DOKTER2 MAU SUNTIK KITA, KELUARGA KITA ATAU TETANGGA DENGAN ALASAN MAU PENCEGAHAN VAKSIN ATAU ANTI VIRUS,ADA INDIKASI RENCANA BUSUK TIONGKOK DISELUNDUPKAN INDONESIA KUDU BERHATI- HATI JIKA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBIJAKAN2 WAJIB TOLAK MENTAH2 KARENA INI ADA RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK WARGA PRIBUMI..MEREKA TAU JIKA ANIES SAMPAI CHINA TIONGKOK AKAN BANGKRUT!!WASPADALAH INI DOKTER-DOKTER PESANAN PEMBUNUHAN MASSAL TEAM DOKTER DR CHINA DIPELABUHAN- PELABUHAN..RAKYAT NAIK JADI PRESIDEN MAKA PROYEK PROYEK MEREKADR TIONGKOK SENGAJA UNTUK MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA SECARA PERLAHAN-LAHAN
Sumber: WhatsApp https://archive.ph/xAPmC Arsip
=============
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, kedatangan rombongan Dokter tersebut berasal dari Tiongkok yang menggunakan kapal RS China Peace Arc membawa misi kemanusiaan untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga Indonesia dan kepada warga keturunan China di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, Kehadiran kapal China di Teluk Jakarta dalam rangka port visit atau kunjungan pelabuhan untuk melaksanakan kegiatan pengobatan. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan, rencana kegiatan pengobatan yang dilakukan kapal Daishan Dao harus mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kalau kegiatannya masalah pengobatan dan sebagainya itu adalah harus ada izin Kementerian Kesehatan, sehingga kita tunggu apakah diizinkan apa tidak. Kalau tidak, ya kita harus jaga (untuk) tidak,” ujar Yudo Margono.
Dengan demikian, tudingan kedatangan rombongan dokter Tiongkok untuk memberikan suntikan vaksin dengan tujuan untuk melakukan pembunuhan massal adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.