Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Klaim KPK miskinkan Sri Mulyani atas kasus BLBI adalah informasi yang salah. Hingga saat ini Sri Mulyani masih menjabat sebagai Menteri Keuangan dan tidak ada pengumuman resmi dari KPK mengenai pemiskinan yang disebutkan pada video.
=====
[KATEGORI]: Konten yang Menyesatkan
=====
[SUMBER]: https://archive.cob.web.id/archive/1671351116.161371/singlefile.html (Youtube)
=====
[NARASI]: “PAGI INI KPK RESM1 MISKINKAN SR1 MULY∆N1”
=====
[PENJELASAN]:
Kanal Youtube PEJUANG MUDA mengunggah video dengan klaim Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dimiskinkan oleh KPK pada Jumat, 16 Desember 2022. Klaim tersebut dikaitkan dengan kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan Sjamsul Nursalim, pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI).
Dalam video berdurasi delapan menit tersebut Sri Mulyani disebut merugikan negara atas penjualan aset BDNI. Aset yang bernilai Rp 4,5 Triliun disebut dijual Sri Mulyani senilai Rp 220 Miliar.
Setelah dilakukan penelusuran, klaim tersebut merupakan konten yang menyesatkan. Melansir Kompas.com, kronologi kasus korupsi BLBI berlangsung dari tahun 1998 dan berakhir pada tahun 2021.
Pada tahun 2004, BPPN menyerahkan petanggungjawaban aset hak tagih Dipasena kepada Kementerian Keuangan yang kemudian diserahkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA). PPA melakukan penjualan hak tagih piutang Dipasena sebesar Rp 220 miliar, padahal kewajiban atau utang Sjamsul Nursalim yang seharusnya diterima negara adalah sebesar Rp 4,8 triliun. Selisih kekurangan inilah yang kemudian dianggap sebagai kerugian negara sebesar Rp 4,58 triliun.
Hingga akhirnya pada tahun 2021 KPK memutuskan mengeluarkan penghentian penyidikan (SP3) atas kasus BLBI Sjamsul Nursalim dan Itjih Nursalim. KPK beralasan, SP3 diterbitkan untuk memberikan kepastian hukum. Apalagi, salah satu terdakwa kasus yang sama yakni Syafruddin Temenggung, telah dinyatakan bebas di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA).
Sesuai dengan rangkaian kronologi tersebut tidak disebutkan keterlibatan Sri Mulyani. Selain itu, hingga saat ini Sri Mulyani masih menjabat sebagai Menteri Keuangan dan tidak ada pengumuman resmi dari KPK mengenai pemiskinan yang diklaim pada video.
=====
[REFERENSI]: