Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang salah, faktanya merupakan video kegiatan Miss Grand Internasional 2022 yang digelar sekitar bulan Oktober lalu, bukan kegiatan kaum LGBT.
=====
[KATEGORI] KONTEKS YANG SALAH
=====
[SUMBER] FACEBOOK
https://archive.cob.web.id/archive/1670914239.589784/singlefile.html
[NARASI] ASTAGHFIRULLAH……
Mereka mengundang Azab ALLAH SWT..
Para penganut LGBT berkumpul di SICC Sentul – Sabtu 10 Des. 2022
=====
[PENJELASAN]
Akun Facebook bernama “Maskur Sabeki” mengunggah video yang dinarasikan sebagai kegiatan yang diduga merupakan kegiatan LGBT, di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Melansir dari PortalLebak.com, klaim video yang sempat viral yang bernarasikan bahwa ada perkumpulan LGBT di SICC merupakan berita hoaks. “Video yang beredar tersebut merupakan video kegiatan Miss Grand Internasional 2022 yang digelar sekitar bulan Oktober lalu. Bukan kegiatan kaum LGBT”, menanggapi isu yang berkembang di media sosial Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat dijumpai di Mapolres Bogor, beliau telah membantah adanya perkumpulan LGBT di SICC.
Pada kesempatan ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Miss Grand International 2022. Miss Grand International menjadi salah satu kontes kecantikan ternama dunia dengan visi untuk menghentikan perang dan kekerasan. Miss Grand International yang digelar di Indonesia bukan sekadar kontes kecantikan, melainkan juga promosi pariwisata Indonesia.
Dengan demikian video yang diunggah “Maskur Sabeki” di media sosial Facebook yang bernarasikan bahwa ada perkumpulan LGBT di SICC merupakan konteks yang salah dan hoaks.
=====
[REFERENSI]
https://portallebak.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-295964374/viral-video-isu-lgbt-di-sicc-sentul-kapolres-bogor-dipastikan-berita-hoax?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter&utm_campaign=partner
https://bogor.tribunnews.com/2022/12/13/heboh-isu-kegiatan-lgbt-di-sentul-kapolres-bogor-sampaikan-fakta-ini
https://cantik.tempo.co/read/1643335/miss-grand-international-2022-digelar-di-bali-dan-jakarta-diikuti-69-kontestan