Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya pengumpulan infaq Jumat masjid di Jakarta ke rekening Ormas adalah untuk penyaluran bantuan bagi korban gempa Cianjur.
====
[KATEGORI]: Konten yang menyesatkan
====
[SUMBER]: https://archive.cob.web.id/archive/1670300114.81332/singlefile.html
[NARASI]: Enak aja gak ngapa2an Ormas dapat duit dari infaq masjid, pemimpin sontoloyo buat kebijakan asal2an seperti ini.
====
[PENJELASAN]:
Akun twitter bernama @suwito_abdullah mengunggah cuitan disertai dengan link berita yang bernarasikan tidak terima jika Ormas mendapat uang infaq masjid dari kebijakan asal-asalan yang dibuat oleh pemimpin.
Melansir suara.com dalam artikel yang sebelumnya berjudul “Semua Masjid di Jakarta Diminta Setor 50 Persen Infak Jumatnya ke Rekening Ormas, Sudah Disetujui Heru Budi” yang telah diganti menjadi “Semua Masjid di Jakarta Diminta Setor 50 Persen Infak Jumatnya ke Rekening Ormas untuk Cianjur Sudah Disetujui Heru Budi”, beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Jakarta merencanakan kegiatan pengumpulan bantuan untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat dengan cara menyalurkan setengah dari infak Jumat dari setiap masjid di Jakarta untuk para korban.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Munahar Muchtar menyebut rencana ini sudah disampaikan dan disetujui oleh Heru Budi Hartono selaku Gubernur DKI Jakarta. Nantinya, akan dibagikan surat imbauan kepada masjid-masjid di Jakarta untuk menyetorkan 50 persen infaknya ke rekening perwakilan Ormas.
“Kami mengimbau kepada seluruh masjid-masjid yang ada di DKI Jakarta dalam dua Jumat ini akan diupayakan untuk bisa menyisihkan 50 persen dari kotak amal untuk Cianjur. Itu maklumatnya sudah kami keluarkan, satu pintu, ada rekeningnya,” tutur Munahar.
Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa Ormas mendapat uang infaq masjid dari kebijakan asal-asalan yang dibuat oleh pemimpin adalah salah dan termasuk konten yang menyesatkan.