[SALAH] Video Penghina Ibu Iriana Diusir Paksa

Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

Video dengan klaim bahwa pelaku penghinaan terhadap Ibu Iriana diusir paksa tersebut adalah informasi yang salah. Ketua RT setempat hanya menyebutkan bahwa ia menerima laporan dari warga, dan membenarkan bahwa terduga pelaku adalah warganya.

=====

[KATEGORI]: Konten yang Menyesatkan

=====

[SUMBER]: https://archive.cob.web.id/archive/1669124588.665654/singlefile.html (Youtube)

=====

[NARASI]: MASYARAKAT TAK TINGGAL DIAM…!!! PENGHINA IBU IRIANA DIUSIR PAKSA

=====

[PENJELASAN]:

Kanal Youtube SKEMA POLITIK membagikan video dengan narasi bahwa penghina Ibu Iriana, Ibu Negara Republik Indonesia, yang sempat viral di Twitter diusir paksa. Sebelumnya akun twitter @KoprofilJati mengirim cuitan yang diduga berisi penghinaan kepada Ibu Iriana. Akun itu dilaporkan dimiliki oleh seorang warga Bantul berinisial KJ.

Dalam video tersebut disebutkan bahwa KJ diusir paksa oleh warga. Namun setelah dilakukan penelusuran, Ketua RT wilayah tempat tinggal KJ, Muhammad Nasri, menyebut bahwa dia menerima laporan warganya bahwa KJ mengolok-olok Ibu Negara Iriana Jokowi.

Dikutip dari pojoksatu.id, tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa KJ diusir paksa oleh warga. Ketua RT tersebut hanya memberikan keterangan bahwa KJ adalah warganya.

Melansir sumber lain, kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Yuliyanto mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada penangkapan terhadap KJ dikarenakan belum ada Laporan Polisi yang diterima oleh pihaknya. Menurut Yuliyanto, kasus dugaan penghinaan terhadap Ibu Negara Iriana merupakan delik aduan sehingga harus ada laporan terlebih dulu.

=====

[REFERENSI]:

– https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2022/11/20/ketua-rt-terima-laporan-warga-kalau-kharisma-jati-olok-olok-ibu-negara/
– https://wartaekonomi.co.id/read460935/kharisma-jati-minta-maaf-ngaku-tak-bermaksud-menghina-iriana-jokowi-cuitan-itu-sifatnya-spontan
– https://www.kompas.tv/article/350409/warga-bantul-diduga-hina-ibu-negara-polda-diy-belum-lakukan-penangkapan-ini-alasannya