Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Video tersebut pertama kali diunggah pada 21 November 2018, satu bulan sebelum Indonesia resmi menguasai 51,2% saham PT Freeport Indonesia pada 21 Desember 2018.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Twitter
https://archive.cob.web.id/archive/1666173988.668352/singlefile.html
= = = = =
NARASI:
“Nih bong dengerin ya jokowi bilang telah mengakuisisi saham PT. Freport adalah bohong belaka, itu hanya pengakuan saja demi mendapat simPATI rakyat, tapi nyatanya bohong dengarkan vidio ini baik² ya agar tidak gagal faham”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Twitter dengan nama pengguna “YudiSet16452924” mengunggah sebuah video yang menunjukkan wawancara dengan Amir Hamzah, seorang Pengamat Kebijakan Publik, mengenai hasil rapat Komisi VII mengenai kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport Indonesia. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa pada kenyatannya, Jokowi belum berhasil mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut pertama kali diunggah pada 21 November 2018 oleh kanal YouTube “Dua Link”, dengan judul video “Kata Amir Hamzah Soal Freeport, Jokowi Bisa Di Impeachment”. Pada saat video tersebut diunggah, Indonesia memang hanya memiliki 9,36% saham. Namun, pada 21 Desember 2018, Indonesia telah resmi menguasai 51,2% saham PT Freeport Indonesia.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “YudiSet16452924” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
Penulis: Khairunnisa A.
Editor: Bentang Febrylian