Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Hokas lama yang disebarkan kembali. Faktanya Jerman masih menggunakan vaksin Covid-19 dan diperkirakan akan menerima suntikan booster terbaru untuk menekan omicron.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
NARASI:
“GERMANY 🇩🇪
JERMAN TELAH MENGHENTIKAN SEMUA VAKSIN COVID-19
d a n
DINYATAKAN TIDAK AMAN swrta TIDAK DIREKOMENDASIKAN LAGI PENGGUNAANNYA
Bgmn kabar Indonesia?”
=====
SUMBER: Twitter
https://archive.md/wip/skANw
=====
PENJELASAN:
Beredar sebuah cuitan dari akun @_melody_mellow yang mengklaim bahwa negara Jerman telah menghentikan semua vaksin Covid-19 karena dinyatakan tidak aman dan tidak direkomendasikan lagi penggunaannya. Setelah ditelusuri, klaim tersebut adalah hoaks lama yang disebarkan kembali.
Dikutip dari apnews.com klaim yang menampilkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Stephan Kohn, seorang ilmuwan politik yang berpura-pura menjadi presiden baru Institut Robert Koch, badan pengendalian penyakit Jerman. Kohn mengklaim dalam video bahwa pemerintah mengeluarkan “moratorium” dan bahwa vaksin COVID-19 “tidak direkomendasikan lagi.” adalah salah, faktanya Jerman masih menggunakan vaksin Covid-19 dan diperkirakan akan menerima suntikan booster terbaru untuk menekan omicron.
Kementerian kesehatan Jerman, Kira Nübel menegaskan bahwa saat ini Jerman dijadwalkan untuk menerima jutaan dosis vaksin Covid-19. Negara tersebut juga menerima pengiriman kombinasi baru atau suntikan booster “bivalen” dari Pfizer yang disahkan Komisi Eropa pertengahan September lalu.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim jerman menghentikan seluruh vaksin adalah keliru dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
=====
REFERENSI:
apnews.com/article/fact-check-germany-use-covid-vaccines-970172257158