Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Informasi tersebut salah. Menurut Donald Alcendor assistant professor of cancer biology at Meharry Medical College mengatakan bahwa klaim tentang Vaksin Covid-19 menyebabkan kanker tidak mendasar, data uji klinis menunjukkan tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan kanker.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
NARASI:
“Akhir2 ini terjadi peningkatan kasus tumor/kanker/sarkoma pada titik penyuntikan pasca vaksinasi Covid 19. Utamanya disebabkan oleh material karsinogen yg terkandung dalam vaksin.
Sumber:
- https://naturalnews[dot]com/2022-06-06-sarcoma-cancer-tumors-develop-at-injection-site.html
- https://rairfoundation[dot]com/another-vaccine-side-effect-cancerous-tumors-at-injection-site/”
=====
SUMBER: Twitter
https://archive.md/NEcR6
=====
PENJELASAN
Beredar sebuah cuitan dengan klaim terjadinya peningkatan kasus tumor/kanker/sarkoma pasca vaksinasi Covid-19. Setelah ditelusuri mengenai vaksin Covid-19 menyebabkan kanker, Turnbackhoax.id pada 27 November 2021 telah memposting klarifikasi dari klaim tersebut dengan judul “[SALAH] Vaksinasi Covid-19 Menyebabkan Seseorang Terkena Kanker”. Dalam kesimpulannya artikel tersebut menyebutkan bahwa faktanya data uji klinis menunjukkan tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan kanker. Vaksin yang sudah didistribusikan dan disuntikan kepada masyarakat sudah melewati uji keamanan dan keefektifan untuk mencegah gejala parah akibat Covid-19.
mengutip dari usatoday.com , Donald Alcendor, assistant professor of cancer biology at Meharry Medical College mengatakan bahwa klaim tersebut tidak mendasar, data uji klinis menunjukkan tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan kanker.
Terkait peningkatan kanker diakibatkan vaksin Covid-19, dikutip dari kumparan.com , Direktur Institut Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania Perelman Amerika Serikat, John Wherry, mengatakan klaim tersebut tidak benar.
“Ada lusinan penelitian pada titik ini yang menunjukkan bahwa vaksin ini menginduksi sel T spesifik virus yang kuat dan bahwa sisa kompartemen sel T pada dasarnya dibiarkan normal, pada dasarnya tidak tersentuh,” tambah Wherry.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang vaksin Covid-19 menyebabkan peningkatan kasus kanker adalah salah dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
=====
REFERENSI:
Editor: Adi Syafitrah