Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah, faktanya video yang dibagikan di Twitter tersebut bukanlah video kebakaran di PLTU Guddu, Pakistan pada Juli 2022, melainkan terjadi di Afghanistan pada Februari 2021, setahun sebelum terjadi kebakaran di PLTU Guddu pada Juli 2022.
Selengkapnya di bagian penjelasan dan referensi.
= = =
Kategori: Konteks yang Salah
= = =
Sumber: Twitter
= = =
Narasi:
“Sekali lagi, insiden kebakaran dimulai di pemerintahan Shahbaz. Menurut sumber, kas negara mengalami kerugian hingga 15 miliar akibat kebakaran di PLTU Guddu.”
= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah video di Twitter yang mengklaim merupakan video dari insiden terbakarnya PLTU Guddu, Pakistan pada Juli 2022. Diinformasikan juga dalam unggahan tersebut bahwa kas negara mengalami kerugian hingga 15 miliar akibat kebakaran tersebut. Video tersebut beredar setelah kebakaran yang terjadi di PLTU Guddu pada 10 Juli 2022.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video yang dibagikan tersebut merupakan video kebakaran di persimpangan perdagangan terbesar Afghanistan dengan Iran pada tahun 2021, yang menghancurkan ratusan kapal tanker minyak dan gas dan menyebabkan kerusakan jutaan dolar. Selain itu, tidak terlihat pembangkit listrik pada video tersebut.
Dengan demikian klaim Video Kebakaran PLTU Guddu Pakistan Juli 2022 pada unggahan Twitter tersebut merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.
= = =
Referensi:
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.32EV847
https://tribune.com.pk/story/2366120/body-to-probe-into-guddu-power-plant-blaze
===
Editor: Deddy Helsyanto