Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Hoaks berulang. Pria yang dipukuli di video tersebut merupakan pencuri yang gagal melakukan perampokan, bukan mahasiswa Zambia. Selain itu, kejadian tersebut ada di Malaysia, bukan Cina.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/idIu8
Arsip Video:
https://video.twimg.com/ext_tw_video/1044234307362000897/pu/vid/224×400/Q9fr-1WPtDTIBUfj.mp4?tag=5
=====
Narasi:
(Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia):
“Mahasiswa Zambia dibunuh oleh warga Cina karena berpacaran dengan wanita Cina. WNA Cina di dalam video tersebut terdengar menghina siswa tersebut dan negara asalnya, dengan mengatakan negaranya miskin dan mereka tidak bisa membiarkan orang Afrika dibesarkan di Cina”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter @mosayanni (edet did not live in calabar) mengunggah video yang memperlihatkan seorang pria kulit hitam dipukuli oleh warga. @mosayami memberikan keterangan bahwa kejadian tersebut merupakan WNA Cina yang memukuli mahasiswa Zambia karena berpacaran dengan gadis Cina. Terlebih lagi, para pengeroyok itu juga diklaim mengejek negara asal pria tersebut dan mengatakan bahwa orang Afrika tidak boleh ada di Cina.
Video yang diunggah pada 9 Juli lalu tersebut telah disukai sebanyak 550 kali, dan telah dibagikan serta dikutip ulang sebanyak hampir 600 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, pria yang dipukuli tersebut merupakan pencuri yang gagal melakukan perampokan, bukan seorang mahasiswa Zambia yang dipukul karena berpacaran dengan gadis Cina.
Video yang sama persis sudah beredar di media sosial sejak 2016 lalu. Salah satu akun berita Mandarin bernama JB情報网 (JBReport) mengunggah video pemukulan itu dan menulis keterangan bahwa pria tersebut merupakan “perompak”. Terlebih lagi, laman lainnya bernama World of Buzz telah menulis artikel berita tersebut dengan judul “Thief with Parang Beaten into a Bloody Mess After a Failed Robbery in Sarawak”.
Informasi serupa juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “A Zambian student in China was beaten to death” dan mengkategorikannya sebagai disinformation.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @mosayanni (edet did not live in calabar) merupakan konten yang menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/JBReport/posts/517845278410355
https://worldofbuzz.com/thief-parang-beaten-bloody-mess-failed-robbery-sarawak/
https://turnbackhoax.id/2018/09/28/false-a-zambian-student-in-china-was-beaten-to-death/