Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Bukan karena vaksin Covid-19. Putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari, mengatakan ayahnya mengalami infeksi yang menyebar sampai ke paru-paru.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
NARASI:
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun.
Semoga husnul khatimah.
Untuk semuanya, yang mendapat V4KS1N mRN4, segera check up kondisi Pembuluh Darah dan Jantung.
Check MRA dan CT Jantung dan Pembuluh Darah.”
=====
SUMBER: Twitter
https://archive.cob.web.id/archive/1658326413.969283/index.html#singlefile.html
=====
PENJELASAN:
Beredar melalui media sosial Twitter sebuah cuitan tentang ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Tjahjo Kumolo, kemudian dilanjutkan dengan ajakan untuk segera check up kondisi pembuluh darah dan jantung bagi penerima vaksin MRNA.
Setelah ditelusuri, beberapa media mengabarkan bahwa Alm Tjahjo Kumolo meninggal dikarenakan komplikasi organ dalam dan ada infeksi yang menjalar ke paru-paru. Mengutip tvonenews.com Menurut keterangan Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Tjahjo Kumolo menderita penyakit komplikasi, beliau menyebut ada benjolan di bagian perut. Benjolan itu kemudian menjalar ke paru-paru dan ginjal.
Detri Warmanto, menantu dari Tjahjo Kumolo membenarkan hal itu. “Ada infeksi di perut terus menjalar ke paru, ke ginjal, ke liver, dan sudah pakai bantu alat pernapasan, alat bantu pacu jantung, cuci darah, segala macam,” Tambah Detri.
Putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari, juga mengatakan ayahnya mengalami infeksi yang menyebar sampai ke paru-paru. Sebelum meninggal, MenPAN RB Tjahjo Kumolo menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo Jakarta Pusat. Mengutip Antara, Tjahjo menjalani perawatan intensif karena mengalami infeksi yang menyerang hinga paru-paru.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim tentang meninggalnya Tjahjo Kumolo karena vaksin Covid-19 adalah salah dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
=====
REFERENSI:
Editor: Adi Syafitrah