Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya video tersebut sudah diedit. Dalam video aslinya Anies Baswedan tidak mengucapkan hal demikian.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MANIPULATED CONTENT/Konten Manipulasi
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
archive.fo/OhHYO
https://www.facebook.com/groups/indonesiabersuara2021/permalink/3467165620177880/
=====
[NARASI]:
“Bahwa ACT menciptakan suatu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya, mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih, sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit tapi insyaallah this is always for benefit,”
=====
[PENJELASAN]:
Pemeriksaan atas dugaan penyalahgunaan dana donasi oleh para pengurus yayasan ACT terus bergulir. Berbagai kabar mengenai ACT sontak menjadi viral dan menarik perhatian masyarakat di Indonesia. Salah satunya adalah mengenai video Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada saat menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh ACT.
Dalam video yang diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama Martin Achmad, tampak Anies memberikan pujian atas sistem kerja yang ada di ACT. Dalam ucapannya Anies mengatakan bahwa sistem ini membuat orang yang kekurangan memberi kepada orang yang berpunya, dan orang yang membutuhkan memberi kepada orang yang berlebih. Hal ini jelas mengundang banyak sekali respon dari masyarakat di Indonesia.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut mengenai video tersebut, didapati fakta bahwa video tersebut ternyata telah dimanipulasi dengan cara diedit dari video aslinya. Melansir dari artikel detik.com, video asli dari pernyataan Anies tersebut ternyata merupakan unggahan di akun Youtube ACT pada Mei 2020 lalu.
Adapun pernyataan lengkap Anies di video aslinya adalah sebagai berikut:
“Bahwa ACT langsung bertindak cepat, langsung bertindak tanggap, menciptakan suatu sistem di mana mereka yang berpunya, memberikan kepada mereka yang kekurangan. Mereka yang berlebih memberikan kepada mereka yang membutuhkan. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik. Karena bukan lewat negara, tapi lewat antarmasyarakat. Karena itu, izinkan saya mengundang pada seluruh masyarakat Jakarta, Jakarta telah memberikan begitu banyak pada kita semua, kini saatnya kita memberikan kembali pada Jakarta,” ucap Anies.
“Saatnya kita mengembalikan sebagian yang kita dapat karena kita berada di kota ini. Sebagian membutuhkan dengan amat luar biasa. Karena itulah, ketika program ini dipresentasikan beberapa hari yang lalu, kami di Pemprov DKI. Bahwa ini kegiatan yang mulia harus didukung, harus dibesarkan dan seluruh masyarakat harus ikut mendukung program ini,” ucap Anies.
Jadi dapat disimpulkan bahwa video Anies Baswedan pada unggahan Facebook tersebut merupakan video hoaks kategori manipulated content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
=====
Editor: Bentang Febrylian