Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Pria yang terdapat di foto tersebut bukan ayah dari Walikota Bangkok, Chadchart Sittipunt, tetapi seorang Letnan Kolonel Polisi bernama Watcharin Niamvanichkul.
=====
KATEGORI: KONTEKS YANG SALAH
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/H66uw
=====
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Ayahnya dulu melayani seorang tiran. Haruskah kita menghukum putranya Chadchart?”
=====
Penjelasan:
Akun Twitter @thanaaer1 mengunggah dua foto yang menunjukkan seorang polisi memegang pistol dan wajah walikota Bangkok yang baru saja terpilih, Chadchart Sittipunt. @thanaaer1 juga menulis keterangan bahwa pria yang sedang menembak tersebut merupakan ayah kandung Chadchart Sittipunt yang terlibat dalam pembunuhan besar-besaran di Universitas Thammasat, Thailand, pada 1976.
Cuitan yang diunggah pada 10 Desember 2021 tersebut telah disukai sebanyak 534 kali dan telah dibagikan serta dikutip ulang hampir 400 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Sebuah LSM bernama the League of Liberal Thammasat for Democracy (LTTD) telah mengunggah foto yang sama persis di akun Facebook pribadinya sejak 2013. Setelah dilakukan proses penerjamahan, penjelasan foto tertulis sebagai berikut:
“Polisi di gambar ini adalah Watcharin Niamwanichkul, seorang letnal kolonel polisi yang berada di ranking terendah. Dia baru saja meninggal awal tahun ini”.
Lebih lanjut, informasi serupa pernah dibahas oleh AFP Fact Check dengan judul “Photo of Thailand’s 1976 massacre misleadingly linked to new Bangkok governor” dan mengkategorikannya sebagai misleading.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @thanaaer1 adalah konteks yang salah.
=====
Referensi:
shorturl.at/evyTU
https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.32B23XU