Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan video polisi yang telah dikuasai oleh Tiongkok. Faktanya, video tersebut merupakan video praktik beberapa anggota polisi di Bangka Belitung yang tengah mempelajari bahasa asing di Sekolah Bahasa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Lemdiklat Polri).
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
= = = = =
KATEGORI: Konteks yang Salah/False Context
= = = = =
SUMBER:
Twitter
https://archive.ph/4dgqo
= = = = =
NARASI:
“Apa negara ini sudah dimiliki oleh tiongkok?? Miris.”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Twitter dengan nama pengguna “DonnyZhafran” mengunggah sebuah video yang menunjukkan beberapa anggota polisi di Bangka Belitung tengah mengucapkan Tri Brata dalam Bahasa Mandarin. Video tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa negara sudah dikuasai oleh Tiongkok.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video polisi yang telah dikuasai oleh Tiongkok. Faktanya, video tersebut merupakan video praktik beberapa anggota polisi di Bangka Belitung yang tengah mempelajari bahasa asing di Sebasa Lemdiklat Polri. Video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram resmi Sebasa (https://www.instagram.com/sebasa.polri.official/), pada 22 Oktober 2019.
Sebasa Lemdiklat Polri sendiri merupakan lembaga yang ditujukan sebagai tempat anggota Polri untuk belajar beberapa bahasa asing. Selain Bahasa Mandarin, Sebasa juga melayani pelatihan Bahasa Inggris, Perancis, Arab, dan Jepang.
Narasi serupa juga pernah beredar sebelumnya. Salah satu artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Video “polisi cina kok di indonesia”” yang diunggah pada 22 Januari 2022.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “DonnyZhafran” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.instagram.com/p/B4d8AAfgjxn/
https://turnbackhoax.id/2022/01/22/salah-video-polisi-cina-kok-di-indonesia/
https://turnbackhoax.id/2019/11/07/salah-pancasila-di-ubah-jdi-bahasa-cina/
Penulis: Khairunnisa A.
Editor: Bentang Febrylian