Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut merupakan film pendek yang disutradarai oleh sutradara asal Prancis bernama Olias Barco yang pada saat ini tinggal di Kiev, Ukraina.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
===
Kategori: Konteks yang Salah
===
Sumber: Facebook
archive.ph/6OEiH
===
Narasi:
“Menara Paris / Eiffel Di Bom”.
===
Penjelasan:
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah video yang diunggah oleh salah satu akun Facebook bernama Mira dengan narasi yang menjelaskan bahwa Menara Eiffel yang terletak di Kota Paris, Prancis di bom.
Namun melansir dari lemonde.fr, video tersebut merupakan film pendek yang disutradarai oleh sutradara asal Prancis bernama Olias Barco yang pada saat ini tinggal di Kyiv, Ukraina. Selain itu, terdapat pemotongan bagian video pada akhir video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Mira tersebut.
Melansir dari akun Instagram pribadi Olias Barco, yaitu @barcoolias, pada bagian akhir video asli yang diunggahnya, terdapat narasi yang berisi “Just think if this were to happen in another European capital”. Serta mengutip pula pernyataan dari Presiden Ukraina yang berisi “we will fight till the end. Giving us a chance to live. Close the sky over Ukraine or give us all fighters. If we fall, you fall.”
Olias Barco menyatakan bahwa narasi yang terdapat pada bagian akhir film pendek yang diproduksinya bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran terkait dengan peristiwa antara Rusia dengan Ukraina atas dampak buruk yang mungkin saja terjadi kepada berbagai wilayah di Eropa terkait dengan berbagai serangan yang pada saat ini dilakukan oleh Rusia kepada Ukraina.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait dengan Menara Eiffel di Paris, Prancis di bom ialah informasi salah dan masuk ke dalam konteks yang salah.
Referensi:
https://www.lemonde.fr/pixels/article/2022/03/14/le-realisateur-des-images-virales-de-paris-sous-les-bombes-revendique-un-film-d-anticipation-pas-de-propagande_6117453_4408996.html
https://www.instagram.com/p/Ca_rWBZrWNO/
Penulis: Novita Kusuma Wardhani
Editor: Bentang Febrylian