Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, Pusat Raptor Universitas Minnesota menyatakan bahwa rentang hidup rata-rata burung elang ialah sekitar 30 tahun.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
===
Kategori: Konten yang Menyesatkan
===
Sumber: Facebook
archive.ph/mMW9W
===
Narasi:
“Perjuangan “Sang Elang": Melakukan Perubahan
Semua kita tahu burung elang mungkin ada juga yang menganggap burung elang adalah burung garuda.
Elang memiliki umur terpanjang di spesiesnya, dia bisa hidup sampai 70 tahun!. Namun untuk mencapai ini, dia harus mengambil keputusan sulit dan sangat menyakitkan!.
Di usia 40 tahun :
Cakarnya yang panjang dan flesksibel tak lagi tajam, yang menyulitkan menangkap mangsa.
Paruhnya yang tajam telah bengkok.
Bulu-bulunya tua, tebal dan berat memenuhi dada yang menyulitkannya terbang.
[Narasi dilanjutkan setelah bagian referensi]
Penjelasan:
Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah informasi yang menjelaskan bahwa seekor burung elang mampu hidup selama 70 tahun setelah melakukan proses perubahan yang berlangsung selama 150 hari (5 bulan) dengan cara mengetuk paruhnya ke batu sampai terlepas dan setelah itu burung elang harus menunggu paruh baru tumbuh kembali. Lalu setelah itu burung elang juga akan mencabut cakar-cakarnya. Dan ketika cakar burung elang telah tumbuh kembali, burung elang juga mulai mencabut bulu-bulu tuanya. Setelah semua itu telah dilakukan, maka burung elang mampu untuk terbang dan hidup kembali selama 30 tahun kedepan.
Namun melansir dari factcheck.afp.com, US Geological Survey menyatakan bahwa umur terpanjang yang tercatat untuk elang botak Amerika Serikat di alam liar ialah 38 tahun dan untuk elang emas, yang terlama ialah 31 tahun delapan bulan. Lalu, nonprofit Teton Raptor Center juga menyatakan bahwa elang botak dapat hidup hingga lebih dari 30 tahun di alam liar dan mencapai umur 50 tahun apabila tinggal di penangkaran.
Selain itu, terkait dengan proses perubahan elang dengan mengalami pertumbuhan paruh, cakar, dan bulu yang baru ialah sebuah informasi yang salah. Melansir dari www.snopes.com, elang tidak akan bisa kehilangan paruh dan cakar mereka kecuali apabila elang mengalami cedera traumatis. Todd Katzner, ahli biologi satwa liar dengan USGS yang telah mempelajari elang selama 25 tahun juga menyatakan bahwa Burung sama sekali tidak dapat menumbuhkan kembali seluruh paruhnya, dan cakar elang juga terdiri dari inti tulang dengan selubung keratin, sehingga jika burung kehilangan inti tulang, maka keratin tidak akan tumbuh kembali. Apabila elang kehilangan cakar dan paruh dalam jangka waktu yang lama, pasti hal tersebut akan menyulitkan elang untuk dapat bertahan hidup. Sebagaimana pendapat Lori Arent , asisten direktur Raptor Center di University of Minnesota yang menyatakan bahwa tanpa cakar dan paruh, elang tidak mampu bertahan hidup.
Burung elang juga tidak akan mencabut bulu-bulunya kecuali bulu-bulunya tersebut meranggas. Kualitas bulu elang memang semakin lama akan semakin menurun, namun setiap bulu burung berasal dari folikel bulu seperti halnya rambut pada mamalia. Pertama kali bulu muncul dan berkembang, bulu memiliki suplai darah yang berasal dari tubuh naik ke batang bulu. Jika bulu ini patah atau dicabut, maka tidak hanya rasa sakit yang akan dirasakan oleh burung, tetapi dapat pula menyebabkan kehilangan darah dan kerusakan pada folikel bulu. Kerusakan parah pada folikel bulu juga dapat menyebabkan hilangnya folikel secara permanen, dan dibutuhkan juga waktu hingga satu tahun untuk mengganti bulu burung yang hilang sebelum bulu tersebut meranggas.
Berdasarkan pada seluruh referensi, burung elang mampu hidup hingga 70 tahun ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Referensi:
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9V74Y9
https://www.snopes.com/fact-check/rebirth-of-the-eagle/
[Lanjutan narasi]
Hanya ada 2 pilihan yang bisa dia ambil :
bertahan seperti itu lalu MATI, atau
melewati PROSES PERUBAHAN yang menyakitkan untuk dapat terus hidup!
Untuk melakukan perubahan itu, ia harus terbang tinggi ke puncak gunung di sarangnya. Lalu mematuk-matukkan paruhnya ke batu sampai lepas, dan menunggu paruhnya tumbuh kembali.
Setelah paruh baru-nya tumbuh, dia akan menacabuti cakar-cakar tuanya, dan menunggu cakarnya tumbuh kembali.
Setelah cakar baru-nya tumbuh, dia akan mencabuti bulu-bulu tua-nya sendiri, dan menunggunya sampai tumbuh bulu-bulu baru.
PROSES PERUBAHAN INI MEMERLUKAN WAKTU 150 HARI atau sekitar 5 BULAN!
Setelah berhasil melewati proses perubahan yang menyakitkan itu, ia akan mendapatkan kesempatan hidup 30 tahun lagi.
“Untuk bertahan hidup ke arah yang lebih baik kita pun harus memulai perubahan, namun bersyukur kita tidak perlu melewati proses menyakitkan seperti elang.”
Untuk bertahan hidup dan melalui perjalanan baru dimasa mendatang, kita harus berubah.PERUBAHAN yang pertama kali perlu kita lakukan adalah perbaikan MINDSER!
Terkadang kita harus membuang ingatan, kebiasaan dan tradisi lama yang melemahkan.
Hanya dengan terbatas dari beban masa lalu, kita dapat mengambil manfaat dari saat ini.
Membuka pikiran, yakin dan membiarkan diri kita terbang kembali seperti elang yang perkasa, mencapai impian kita.
bergandeng tangan bersama-sama, kita berproses melakukan perubahan pada diri kira ke arah yg lebih baik.
(lantabur tv)
Penulis: Novita Kusuma Wardhani
Editor: Bentang Febrylian