Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, melalui akun Twitter resmi @KemensosRI, Kemensos mengonfirmasi informasi bansos yang beredar di masyarakat itu adalah hoaks. Informasi seputar bantuan sosial dapat ditemukan melalui situs http://kemensos.go.id dan akun resmi @KemensosRI.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten Palsu
====
Sumber: WhatsApp
====
Narasi:
“http://bantuan-sosial.my.id/?v=Bansos
KEMENSOS
Program Bantuan Sosial (BANSOS) untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama masa pandemi
Batas akhir 2022-3-1”
====
Penjelasan:
Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi informasi serta tautan terkait program bantuan sosial (BANSOS) Kemensos sebesar Rp900.000 yang ditujukan untuk dosen, guru, siswa, dan mahasiswa di masa pandemi. Untuk mendapatkan bansos yang berlaku sampai 1 Maret 2022 itu, calon penerima diharuskan memasukan nomor telponnya pada situs bantuan tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi bantuan sosial tersebut adalah hoaks. Kemensos melalui akun Twitter resminya (@KemensosRI) mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah membuat situs bantuan sosial sebesar Rp900.000. Informasi seputar bantuan sosial dapat diakses melalui kemensos.go.id dan akun resmi @KemensosRI. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu mengecek ulang kebenaran informasi dan tidak ikut menyebarkannya sebagai langkah memerangi hoaks.
Sebagai tambahan, hoaks seputar bantuan di masa pandemi sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Link Mendaftarkan Bantuan Covid-19 Bagi yang Mempunyai E-KTP terbit pada 24 Desember 2021.
Dengan demikian, informasi BANSOS Kemensos itu dikategorikan sebagai Konten Palsu.
====
Referensi:
Editor: Bentang Febrylian