Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, tidak berfungsinya alat, atau hasil positif yang terlihat di dalam video, diakibatkan oleh zat yang terkandung dalam jeruk telah merusak kimia dasar di dalam alat. Garis positif yang terlihat dapat dipastikan tidak berarti apapun karena fungsi alat telah dirusak.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
https://www.facebook.com/100069075797267/posts/233981222247736/
archive.fo/02Kec
=====
[NARASI]:
“Yeah these tests are real reliable 🤣 90% of them are false positives as were the PCR testing”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa 90% alat tes Covid-19 untuk pengecekan mandiri, tidak berfungsi dan akan menunjukkan hasil positif. Hal ini dibuktikan lewat tes terhadap jeruk, dan alat tersebut menunjukkan hasil positif Covid-19.
Namun setelah dilakukan penelusuran klaim yang menyebutkan bahwa alat tes Covid-19 akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim yang keliru. Melansir dari artikel Reuters, pengecekan fungsi alat tes Covid-19 terhadap jeruk atau kopi merupakan tindakan yang salah. Hasil positif yang ditunjukkan pada alat, bukan karena jeruk atau kopi tersebut terindikasi Covid-19 atau alat yang tidak berfungsi baik, namun karena zat pada jeruk atau kopi mengganggu antibodi halus pada perangkat tes dan dengan demikian merusak hasil tes.
Profesor Mark Lorch, Kepala Departemen Sementara untuk Kimia, Biokimia dan Teknik Kimia di University of Hull mengatakan, hasil positif tersebut muncul karena perangkat didegradasi dengan menggunakan zat selain yang dimaksudkan. Andrea Sella, seorang profesor kimia di University College London (UCL) juga menambahkan bahwa “tidak mengejutkan” bahwa LFD terganggu saat menguji zat seperti coca-cola dan jus jeruk, mengingat pH secara signifikan lebih asam daripada cairan biologis pada manusia.
Dua garis merah yang dihasilkan pada LFD tidak memiliki arti dalam keadaan ini, karena zat yang terkandung di dalam bahan-bahan seperti jeruk, kopi, cola, telah merusak kimia dasar yang memungkinkan seseorang melakukan deteksi halus yang diinginkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan alat tes Covid-19 mandiri yang selama ini ada di masyarakat tidak berfungsi dan akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim keliru dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
=====
https://www.reuters.com/article/factcheck-covid-lfd-idUSL1N2OS2CH
=====
Editor: Bentang Febrylian