Hasil Periksa Fakta Ari Dwi Prasetyo (Universitas Sebelas Maret).
Informasi tersebut palsu. Telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Sindangbarang AKP Irwan Alexander dan Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan yang mengatakan bahwa saat ini belum ada laporan terkait aksi penculikan anak di Cianjur. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
===
KATEGORI: Konten yang menyesatkan
===
SUMBER: Facebook
===
NARASI:
“info dari grup sebelah kade nu gaduh murangkalih alit keneh di jagi hawatos ieu pelaku penculikan tkp di cianjur”
===
PENJELASAN:
Dalam postingan Elan Afriowanda Setiawan di grup BATUJAJAR yang telah dikomentari sebanyak 58 komentar serta telah dibagikan 26 kali berisi peringatan berbahasa sunda mengenai penculikan anak yang terjadi di Cianjur. Dalam postingan tersebut terdapat tangkapan gambar status Whatsapp tentang video orang yang sedang dikeroyok karena diduga penculik, dengan klaim lokasi terjadi di daerah Sindabarang.
Melansir detik.com, Kapolsek Sindangbarang AKBP Irwan Alexander mengatakan bahwa penculikan di Sindangbarang merupakan informasi yang tidak benar. Kemudian penegasan kembali hal ini turut disampaikan juga oleh Kapolres Cianjur. Melansir Liputan6.com, Kapolres Cianjur Doni Hermawan mengatakan bahwa informasi penculikan di Cianjur merupakan informasi palsu. Hingga saat ini kepolisian Sindangbarang belum menerima laporan mengenai penculikan, serta aksi pemukulan penculik tersebut.
Kemudian melansir Tempo.com, Rahmat Ali selaku Kepala Desa Cikeusal, Kecamatan Tanjungjaya, Tasikmalaya juga mengklarifikasi orang dalam video pemukulan terduga penculik merupakan warganya yang terkena kasus perzinahan dan bukan merupakan kasus penculikan.
Jika mengacu kepada seluruh referensi, maka informasi mengenai penculikan di daerah Cianjur Jawa Barat adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
===
REFERENSI:
Penulis: Ari Dwi Prasetyo
Editor: Bentang Febrylian