BUKAN karena fenomena aphelion. BMKG dan LAPAN menyebutkan posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
===========================================
Akun Facebook Noki Andi Ganti (fb.com/noki.andiganti) pada 6 Januari 2022 mengunggah postingan dengan narasi sebagai berikut:
“Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh… Mulai hari ini jam 05.27 kita akan mengalami Fenomena aphelion, dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll. Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat. Semoga kita semua selalu ada dalam lindunganNya… Aamiin ya rabbal aalamiin
Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh. Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga’ terbiasa dengan suhu ini,. Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa. Aamiin”
Sumber: https://bit.ly/3FbrJp0 (Arsip)
===========================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa kita akan mengalami cuaca dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya karena fenomena aphelion atau fenomena titik orbit bumi yang terjauh dari matahari merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan karena fenomena aphelion. BMKG dan LAPAN menyebutkan posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi.
Dilansir dari Media Indonesia, Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko menyebut fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan aphelion. Alasannya, aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi. Hal itu termasuk pada periode bumi letaknya lebih dekat dengan matahari (perihelion).
“Adapun periode fenomena astronomis aphelion puncaknya terjadi pada Juli, sedangkan Perihelion adalah Januari. Dengan begitu, cuaca dingin dalam beberapa hari terakhir bukan karena aphelion tetapi karena faktor-faktor lain di luar sebab bumi berada di jarak terjauh dari matahari,” kata Urip dalam keterangan resmi, Selasa (4/1/2022).
Selain itu, dilansir dari situs resminya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi. Posisi bumi dengan titik terjauh dari matahari juga tidak mempengaruhi panas yang diterima bumi. Panas dari matahari akan terdistribusi ke seluruh bumi, dengan distribusi yang juga dipengaruhi pola angin.
Dilansir dari Liputan6, istilah perihelion dan aphelion mendeskripsikan titik-titik yang berbeda dalam orbit bumi terhadap matahari. Bumi sendiri mengorbit matahari dalam lintas elips yang berbentuk oval, bukan lingkaran.
Ini berarti, bumi akan ada di sekitar 3 juta mil lebih dekat ke Matahari pada Januari di titik terdekatnya, dibandingkan Juli di titik terjauhnya. Maka dari itu, bisa didefinisikan aphelion adalah titik orbit bumi yang terjauh dari matahari, sementara perihelion adalah titik orbit bumi yang terdekat dengan matahari. Kedua kata ini berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “helios” atau “matahari”, apo berarti “jauh”, dan peri berarti “dekat.”
Di 2022, bumi berada di perihelion pada 4 Januari jam 01.52 AM Waktu Timur atau 13.52 WIB. Mengutip timeanddate, di sini, jarak dari pusat matahari ke pusat bumi adalah 147.105.052 km (91.406.842 mil). Sementara untuk aphelion, akan terjadi tanggal 4 Juli 2022 pukul 03.10 AM Waktu Timur atau 15.10 WIB.
REFERENSI
https://mediaindonesia.com/humaniora/462084/bmkg-pastikan-cuaca-dingin-awal-2022-bukan-aphelion
https://www.lapan.go.id/post/7495/heboh-fenomena-aphelion-ini-fakta-dan-dampaknya-bagi-bumi
https://www.liputan6.com/tekno/read/4850978/apa-itu-fenomena-aphelion-dan-perihelion-yang-tengah-ramai-diperbincangkan