[SALAH] Burger yang Diproduksi oleh McDonald’s Mengandung Ammonia Hydroxide

Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, pihak McDonald’s Indonesia menyatakan bahwa informasi terkait dengan digunakannya bahan ammonia hydroxide atas makanan yang diproduksi oleh McDonald’s Indonesia ialah salah atau hoax.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

===

Kategori: Konten yang Menyesatkan

===

Sumber: Facebook

https://archive.ph/J7k6T

===

Narasi:
“McDonald’s kalah dalam pertarungan hukum dengan chef Jamie Oliver, yang membuktikan bahwa makanan yang mereka jual tidak layak untuk ditelan karena sangat beracun. Chef Jamie Oliver telah memenangkan pertempuran melawan rantai makanan cepat saji terbesar di dunia. Oliver membuktikan bagaimana burger dibuat. Menurut Oliver, bagian daging yang berlemak “dicuci” dengan hidrogen amoniak dan kemudian digunakan dalam kemasan “kue” daging untuk mengisi burger. Sebelum proses ini, menurut penyaji, daging ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Oliver, seorang koki aktivis radikal, yang telah mengobarkan perang melawan industri makanan, mengatakan: Kita berbicara tentang daging yang akan dijual sebagai makanan anjing dan setelah proses ini disajikan kepada manusia. Selain kualitas daging, asam amonium berbahaya bagi kesehatan. Oliver mengatakan ini: “Proses omong kosong merah muda”. Manusia waras mana yang akan memasukkan sepotong daging yang direndam dalam amonium hidrogen ke dalam mulut seorang anak? Dalam inisiatif lain Oliver telah menunjukkan bagaimana chicken nugget dibuat: setelah memilih “bagian terbaik”, sisanya: lemak, kulit, tulang rawan, visual, tulang, kepala, kaki, menjadi sasaran mec split smoothie canica – itu eufemisme yang digunakan para insinyur dalam makanan, dan kemudian pasta merah muda darah itu adalah deodoran, dikelantang, disegarkan kembali dan dicat ulang, dicelupkan ke dalam tepung dan melcocha goreng, ini dibiarkan dalam minyak yang biasanya terhidrogenasi sebagian, yaitu racun. Industri makanan menggunakan hidrogen amonium sebagai agen anti-mikroba, yang memungkinkan McDonald’s menggunakan daging dalam burgernya, yang tidak cocok untuk konsumsi manusia. Tetapi yang lebih mengganggu adalah situasi bahwa zat-zat berdasarkan amonium hidrogen ini dianggap sebagai ‘komponen yang sah dalam proses produksi’ dalam industri makanan dengan restu dari otoritas kesehatan di seluruh dunia. Jadi konsumen tidak akan pernah bisa menemu.”

Penjelasan:
Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi terkait dengan digunakannya bahan kimia berbahaya bernama ammonia hydroxide yang digunakan untuk mencuci atau merendam daging untuk membuat patty burger yang diproduksi oleh McDonald’s, sehingga karena adanya informasi tersebut, makanan yang diproduksi oleh McDonald’s dianggap tidak layak untuk dikonsumsi karena telah tercemar oleh bahan kimia berbahaya.

Namun melansir dari kompas.com, pihak McDonald’s Indonesia mengungkapkan bahwa informasi terkait digunakannya bahan ammonia hydroxide atas makanan yang diproduksi oleh McDonald’s ialah salah atau hoax. Selain itu, melansir dari website resmi McDonald’s, yaitu mcdonalds.co.id baik dari pihak McDonald’s Indonesia maupun McDonald’s USA (United States of America) menyatakan bahwa informasi terkait dengan digunakannya bahan ammonia hydroxide dalam proses produksi burger yang diproduksi oleh McDonald’s ialah informasi yang salah.

McDonald’s USA menyatakan bahwa pihaknya selalu menggunakan 100% daging sapi yang diinspeksi oleh USDA (United States Department of Agriculture) serta tidak menggunakan daging sapi yang diolah dengan ammonia hydroxide dalam burger yang diproduksinya. Hal itu dikarenakan McDonald’s juga memiliki langkah-langkah dan standar keamanan pangan tersendiri untuk dapat memastikan bahwa makanan yang disajikan oleh McDonald’s aman dan berkualitas tinggi. McDonald’s USA juga menyatakan bahwa pihaknya mematuhi persyaratan dan peraturan keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tidak hanya itu, pihak McDonald’s Indonesia juga menyatakan bahwa McDonald’s Indonesia hanya menggunakan 100% daging sapi tanpa adanya bahan tambahan sebagai bahan dasar yang digunakan untuk membuat patty burger yang diproduksi untuk nantinya disajikan kepada konsumen.

Berdasarkan pada seluruh referensi burger yang diproduksi oleh McDonald’s mengandung ammonia hydroxide ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

Referensi:

https://mcdonalds.co.id/newsroom/media-statement/klarifikasi-mcdonalds-indonesia-terkait-berita-kampanye-james-oliver-pada-tahun-2012

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/26/100000465/-hoaks-burger-mcdonald-s-mengandung-bahan-ammonia?page=all

Penulis: Novita Kusuma Wardhani
Editor: Bentang Febrylian