[SALAH] Foto “masjid megah di dekat stadion Bayern Munchen, Allianz Arena”

Masjid di foto itu BUKAN masjid di dekat stadion Bayern Munchen, Allianz Arena. Masjid itu adalah Masjid Pusat Köln (Zentralmoschee Köln) yang dibangun organisasi muslim Turki, Diyanet Isleri Turk Islam Birligi (DITIB) di kota Koeln yang berjarak kurang lebih 569 kilometer berdasarkan Google Maps dari stadion Bayern Munchen, Allianz Arena di distrik Frottmaning.

===========================================
Kategori: Konten yang Menyesatkan
===========================================

Akun Instagram INFORMASI DUNIA (instagram.com/arsip.dunia) pada 6 September 2021 mengunggah sebuah gambar yang terdapat foto mantan pemain klub sepakbola Bayern Munchen, Franck Ribery dan bangunan berwarna putih, juga terdapat narasi:

“Ribery pernah meminta di buatkan muhsola kepada bayern munchen agar pemain yang beragama islam bisa melaksanakan sholat di dekat stadium, tetapi pihak bayer munchen malah membuatkan Masjid yang megah”

Sumber: bit.ly/3pcRosG (Arsip)
===========================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto masjid megah yang dibangun di dekat stadion Bayern Munchen, Allianz Arena atas dasar permintaan mantan pemain klub sepakbola Bayern Munchen, Franck Ribery merupakan konten yang menyesatkan.

Faktanya, masjid di foto itu bukan masjid di dekat stadion Bayern Munchen, Allianz Arena. Masjid itu adalah Masjid Pusat Köln (Zentralmoschee Köln) yang dibangun organisasi muslim Turki, Diyanet Isleri Turk Islam Birligi (DITIB) di kota Koeln yang berjarak kurang lebih 569 kilometer berdasarkan Google Maps dari stadion Bayern Munchen, Allianz Arena di distrik Frottmaning.

Foto masjid yang identik, dimuat di artikel berjudul “Suara Azan Boleh Berkumandang di Kota Koeln Setiap Hari Jumat” yang diterbitkan di situs dw.com pada 12 Oktober 2021.

Dilansir dari artikel ini, pembangunan masjid yang dirancang arsitek Jerman Paul Boehm itu sebagian dibiayai dari sumbangan dan sisanya dari otoritas urusan agama pemerintah Turki, DITIB. Masjid itu selesai dibangun tahun 2017, dan diresmikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kunjungannya ke Jerman pada September 2018.

Sementara itu, dilansir dari artikel berjudul “Mencari Masjid Ribery di Allianz Arena” yang diterbitkan oleh Republika pada 26 Februari 2018, Firkah Fansuri (Wartawan Republika) yang mencoba mengunjungi masjid milik yang ramai diberitakan tidak menemukan keberadaan masjid tersebut.

Berikut kutipan artikel berita tersebut:

“Sesungguhnya kedatangan saya ke stadion tidak semata-mata ingin melihat rumput yang hijau di lapangan atau juga mengetahui sejarah Bayern Munchen dan trofi-trofi yang pernah diraihnya. Lebih dari itu, saya sebenarnya ingin me ngunjungi masjid milik klub yang ramai diberitakan berbagai media termasuk di Indonesia sebulan sebelum saya berangkat ke sini. Franck Ribery, salah satu pemain Muslim andalan Bayern Munchen termasuk yang mengusulkan berdirinya masjid tersebut. Dalam pemberitaan yang ramai di media massa, lokasi masjid berada di areal stadion.

Kedatangan saya ke sini, tak hanya ingin melihat keberadaan masjid tersebut. Lebih dari itu, kami memang ingin melaksanakan shalat Zhuhur dan Ashar karena khawatir jika pulang ke hotel waktu Ashar telah habis. Apalagi di musim dingin seperti ini, waktu shalat Zhuhur dan Ashar pendek. Pukul 16.30, waktu Maghrib biasanya telah masuk.

Setelah berkeliling stadion, masjid yang kami cari tidak juga tampak. Saya sempat bertanya ke salah satu pegawai toko merchandisekhusus Bayern Munchen di arena stadion, namun ia menggelengkan kepala tanda tak tahu. Ia mengatakan para penonton yang ingin melaksanakan shalat biasanya melaku kannya di tangga-tangga stadion. Dia menyebut di sekitar stadion tidak ada masjid.

Tidak puas dengan jawaban pelayan tersebut kami menyisir sudut-sudut stadion untuk menemukannya. Saya berpikir karena masjid baru dibangun, mungkin pegawai toko tersebut tidak mengetahuinya.

Setelah berkeliling, termasuk di halaman parkir sekitar stadion saya benar-benar tidak menemukan. Lebih dari tiga puluh menit saya mencarinya di luar stadion, tapi bangunan berbentuk masjid itu tidak ada wujudnya sama sekali. Karena khawatir waktu Ashar segera habis, saya memutuskan buru-buru kembali ke hotel.

Belakangan saya baru me ngetahui, bahwa Masjid Bayern Munchen yang disebut-sebut berada di lokasi stadion adalah hoax. Lokasi masjid sesungguhnya berada di kawasan Kota Koln.”

REFERENSI
https://www.dw.com/id/suara-azan-boleh-berkumandang-di-koeln-setiap-jumat/a-59477244
https://www.republika.co.id/berita/p4qukx313/mencari-masjid-ribery-di-allianz-arena

About Adi Syafitrah 1634 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo