Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, Direktur Medis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk Sistem Kesehatan Universitas Kansas, Dana Hawkinson, menyatakan bahwa penggunaan boraks untuk mandi berpotensi menyebabkan kaustik dan berbahaya.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
===
Kategori: Konten yang Menyesatkan
===
Sumber: Facebook
https://archive.ph/3z8Xi
===
Narasi:
“This bath detox was shared by Dr Carrie Madej. I researched some of the benefits and these products get rid of bacteria, viruses, fungus, parasites, X-ray radiation, heavy metals and food toxins and more.
recommended for anyone who got Vax’d under pressure and wished they didn’t. it’s just also great healthy bath detox with healing properties towards cancer.
I got my bath very very hot and soaked for 20 min, I was still sweating out toxins 30-40 min after bath. I am going to do it once a week for a month and then once a month for maintenance
2cups Epsom salt
2cups Baking soda
1cup Borax
1cup Indian healing clay Ver Menos”
Penjelasan:
Beberapa waktu lalu akun Facebook bernama Tammy Kelley membagikan sebuah informasi terkait dengan ramuan mandi detox menggunakan garam Epsom, baking soda, borax, dan Indian healing clay Ver Menos yang diklaim mampu menghilangkan kandungan vaksin covid yang telah disuntikkan kepada seseorang karena kombinasi bahan-bahan tersebut dianggap mampu untuk membunuh bakteri, virus, fungus, parasit, radiasi X-ray, logam berat, racun pada makanan, dll. Sehingga akun Facebook Tammy Kelley merekomendasikan mandi detox kepada seseorang yang merasa terpaksa untuk menerima vaksin Covid
Namun melansir dari katadata.co.id, Direktur Medis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk Sistem Kesehatan Universitas Kansas, Dana Hawkinson, menyatakan bahwa penggunaan boraks untuk mandi berpotensi menyebabkan kaustik dan berbahaya. Tidak hanya itu, Laporan dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa boraks dapat mengiritasi kulit, menyebabkan kerusakan pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru jika terhirup, serta dapat pula menyebabkan mual, muntah, dan diare jika tertelan. Bahkan boraks juga dapat merusak organ reproduksi hingga gagal hati jika seseorang terlalu banyak terpapar zat tersebut.
Selain itu, melansir dari www.factcheck.org, bahan-bahan yang digunakan untuk mandi detoks seperti boraks, garam Epsom, dll berfungsi sebagai larutan hipertonik, hal tersebut menyebabkan air tubuh tertarik keluar ketika tubuh seseorang mencoba untuk mengencerkan larutan garam pekat yang direndam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang tertarik keluar itu ialah air yang terkandung dalam tubuh manusia bukan molekul besar seperti kandungan vaksin, karena molekul besar tersebut tidak bisa melewati penghalang jaringan pada tubuh manusia.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait mandi detox menggunakan campuran garam Epsom, baking soda, borax, dan indian healing clay mampu mengeluarkan kandungan vaksin Covid yang sebelumnya telah disuntikkan kepada seseorang ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Referensi:
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/619aedfe0ec57/mandi-boraks-untuk-detoks-tubuh-dari-corona-amankah
https://www.factcheck.org/2021/11/scicheck-facebook-post-spreads-bogus-claim-about-detox-after-vaccination/
Penulis: Novita Kusuma Wardhani
Editor: Bentang Febrylian