[SALAH] Sayur Pakis Bisa Menyebabkan Kanker

Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

Informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari Kompas.com, ahli gizi FKKMK UGM Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes, menjelaskan, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan adanya kandungan terpineol glucoside dalam tumbuhan paku atau pakis.

Selengkapnya di bagian penjelasan dan referensi.

= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan

= = =
Sumber: Facebook https://bit.ly/3lkL9AR

Arsip Sumber:
https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2021/11/SALAH-Sayur-Pakis-Bisa-Menyebabkan-Kanker.pdf

= = =
Narasi:
“Mohon share agar makn banyak orang yg tau! Pengetahuan itu berharga. Pakis berbahaya. Pakis adlh tumbuhan penyebab cancer, tumbuhan ini sangat racun, tak ada serangga yg berani makan. Mohon tdk lg makan tumbuhan ini, tumbuhan ini akan menyebabkan cancer lambung. Akibat makan miding atau paku/pakis, orang-orang Sarawak pengidap cancer lambung paling tinggi. Paku-pakuan adlh tumbuhan spora berpembuluh. Dalam proses metabolisma menghasilkan terpenol-glucoside, yg dipastikan sbg zat penyebab utama cancer tumbuhan spora berpembuluh.”

= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah informasi yang mengklaim bahwa sayur pakis berbahaya karena menyebabkan kanker lambung. Dalam narasi yang beredar, pakis disebut mengandung spora berpembuluh, yang bisa menghasilkan terpenol glucoside penyebab kanker lambung.

Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Dilansir dari Kompas.com, ahli gizi FKKMK UGM Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes, menjelaskan, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan adanya kandungan terpineol glucoside dalam tumbuhan paku atau pakis.

Lebih lanjut, Dr. Toto menjelaskan bahwa ada berbagai macam tumbuhan paku atau pakis. Pada beberapa jenis pakis terdapat kandungan ptaquilosida (PTA).

“Beberapa pendapat menyebutukan bahwa sayur pakis menyebabkan kanker, kemungkinan karena kesalahan dalam proses pengolahan, maupun kesalahan memilih jenis pakis,” terang Toto, selasa (16/11/2021), kepada Tim Cek Fakta Kompas.com.

Mengutip di laman Enviromental Sciences Europe, PTA memang normal ditemukan di tumbuhan paku-pakuan di atas maupun di bawah permukaan tanah. Namun, secara alami hujan akan membersihkan PTA yang dilepaskan dari populasi tumbuhan paku yang seringkali meluas hingga ratusan hektar, yang dapat mengakibatkan kontaminasi tanah dan air tanah. PTA pada pakis sensitif terhadap air dan PH sehingga jika merendam pakis dengan air dan garam, maka kemungkinan PTA akan berkurang.

Sementara, paku sayur Dizplazium Esculentum pernah dibahas secara khusus dalam jurnal Bioeksperimen, oleh Anggun Wulandari dkk. Dalam jurnal tersebut, mereka menyebutkan paku sayur (Dizplazium Esculentum) merupakan sejenis paku/pakis yang banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki rasa yang cukup enak. Bahkan orang terdahulu memanfaatkan tumbuhan ini untuk menyembukan berbagai macam penyakit.

Untuk pakis sayur atau Dizplazium Esculentum yang biasa dikonsumsi manusia, Dr. Toto juga mengatakan bahwa pakis jenis ini aman. Ia juga menambahkan bahwa sayur pakis ternyata memiliki kandungan vitamin A tinggi.

Dengan demikian, informasi yang mengklaim bahwa sayur pakis menyebabkan kanker lambung adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

= = =
Referensi:

  1. https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/24/140000965/hoaks-sayur-pakis-bisa-menyebabkan-kanker-lambung?page=all#page2
  2. https://enveurope.springeropen.com/articles/10.1186/s12302-021-00468-0
  3. https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/7981

= = =
Editor: Bentang Febrylian