Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan video yang menunjukkan zat graphene oxide bereaksi pada getaran musik. Video tersebut merupakan alat audio visualizer menggunakan cairan ferrofluids yang mengandung magnet karya seorang YouTuber dengan kanal YouTube ‘DAKD Jung’. Selain itu, vaksin Covid-19 tidak mengandung graphene oxide.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://archive.ph/u4UIm
= = = = =
NARASI:
(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Apakah ini berarti frekuensi musik mempengaruhi graphene oxide yang terkandung dalam suntikan vaksin???”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Facebook dengan nama pengguna ‘Alison Armitage’ (https://www.facebook.com/alisonarmitage01) mengunggah sebuah video yang menunjukkan cairan berwarna hitam yang bergerak sesuai dengan irama musik yang dimainkan. Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa cairan yang terekam dalam video tersebut adalah zat graphene oxide yang terkandung dalam vaksin Covid-19.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video yang menunjukkan zat graphene oxide bereaksi pada getaran music, melainkan video yang menunjukkan alat audio visualizer menggunakan cairan ferrofluids yang mengandung magnet karya seorang YouTuber asal Korea Selatan. Video tersebut pertama kali diunggah oleh kanal ‘DAKD Jung’ pada 17 Oktober 2021 dengan judul video “Circuit Test (BURN SLAP’s ferro audio visualizer)”.
Lebih lanjut, melansir dari fullfact.org, seorang perwakilan dari Badan Pengawas Obat Britania Raya menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak mengandung zat graphene oxide. Graphene oxide sendiri merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses oksidasi molekul atom karbon murni. Zat ini umumnya digunakan dalam industry tekstil, elektronik, dan penyimpanan energi.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna ‘Alison Armitage’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.youtube.com/watch?v=XAnIthzgRac
https://fullfact.org/health/graphene-oxide-vaccines-oct-2021/
Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian