[SALAH] “Satu gambar bernilai seribu kata oleh Syamsia Hassani”

BUKAN hasil karya Shamsia Hassani. Di gambar yang asli, wanita tanpa cadar membaca majalah Ceko, Reporter, bukan buku bersampul warna merah. Gambar itu sebenarnya adalah iklan sebuah majalah Ceko, Reporter, di tahun 2018. Selain itu Hassani telah mengklarifikasi di Twitter bahwa gambar itu bukan hasil karyanya.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
===========================================

Akun Facebook Hananya Naftali (fb.com/hnaftali) pada 13 September 2021 mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan seorang wanita tak bercadar membaca sebuah buku bersampul merah dengan narasi:

“One picture is worth a thousands words. The Taliban is destroying the lives of women – banning them from having normal lives. (By Shamsia Hassani)” atau jika diterjemahkan:

“Satu gambar bernilai seribu kata. Taliban menghancurkan kehidupan wanita – melarang mereka memiliki kehidupan normal. (oleh Syamsia Hassani)”

Sumber: https://bit.ly/3uvDdQB (Arsip)
===========================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar yang memperlihatkan seorang wanita tak bercadar membaca sebuah buku bersampul merah dengan narasi bahwa itu adalah gambar wanita Taliban karya Shamsia Hassani merupakan konten yang dimanipulasi.

Faktanya, gambar itu bukan hasil karya Shamsia Hassani. Di gambar yang asli, wanita tanpa cadar membaca majalah Ceko, Reporter, bukan buku bersampul warna merah. Gambar itu sebenarnya adalah iklan sebuah majalah Ceko, Reporter, di tahun 2018. Selain itu Hassani telah mengklarifikasi di Twitter bahwa gambar itu bukan hasil karyanya.

Gambar yang asli, diunggah di situs clios.com pada tahun 2018 dengan judul “Questioning Radicalism” yang merupakan bagian dari kampanye iklan majalah Reporter yang dinamakan “Changing Your Perspective” atau “Mengubah Perspektif Anda”.

Sementara itu, Hassani mencuitkan di akun Twitternya pada tanggal 14 September 2021 bahwa ilustrasi itu bukan hasil karyanya.

“Recently I noticed that hundreds of social media users shared this image as my artwork on their profiles/ pages, but this is not my artwork. I know that they wanted to support me and my art but please make sure to give the credit to the real artist.” tulis akun Twitter @ShamsiaHassani.

REFERENSI
https://clios.com/awards/winner/print-out-of-home-technique/reporter-magazine/questioning-radicalism-48276
https://twitter.com/ShamsiaHassani/status/1437514920602472449

About Adi Syafitrah 1634 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo