Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul (Universitas Pendidikan Indonesia)
Klaim tersebut salah. Setelah ditelusuri video asli menunjukkan pesawat terbang menabrak Gedung WTC, video yang menunjukkan ledakan dari dalam Gedung WTC tanpa adanya tabrakan pesawat tersebut merupakan hasil suntingan.
= = =
Kategori: Konten yang Dimanipulasi
= = =
Sumber: Facebook https://bit.ly/3lV8kB3
= = =
Narasi:
“ They never thought people who filmed the attacks on 9/11 with their JVC handycam would post it to social media years later. There were never any planes, share the heck out of this. Go to 911truth.org”
Terjemahan:
“Mereka tidak pernah mengira orang yang merekam serangan 9/11 dengan handycam JVC mereka akan mengunggahnya ke media sosial bertahun-tahun kemudian. Tidak pernah ada pesawat, bagikan ini. Kunjungi 911truth.org”
= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah video melalui unggahan di Facebook yang menunjukkan tidak ada pesawat yang menabrak gedung kembar WTC pada insiden 911 tahun 2001 silam. Unggahan video tersebut juga dilengkapi dengan narasi seolah perekam video tidak pernah menyebarkannya di media sosial.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya video asli sudah lama beredar dan menjadi bukti bahwa pesawat menabrak gedung kembar WTC pada insiden 911 tahun 2001, dalam video tersebut menunjukkan adanya pesawat menabrak gedung kembar WTC.
Dilansir dari AFP, video asli tersebut diambil oleh Keith Lopez, seorang jurnalis dari WPIX-TV New York yang secara kebetulan sedang berangkat dalam penugasannya untuk meliput Walikota Manhattan. Menanggapi video suntingan yang beredar tersebut Ia mengatakan bahwa itu hanya untuk menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan engagement rate unggahannya “Selain untuk mendapatkan lebih banyak like atau pengikut di media sosial ini sangat melemahkan dalam skala martabat manusia,” katanya kepada AFP.
Dengan demikian, klaim tidak ada pesawat dalam insiden 911 WTC pada 2001 merupakan hoaks dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
= = =
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=PusI_dM_lpM&t=115s
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9MQ7KH-1
= = =
Editor: Bentang Febrylian