Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah menegaskan bahwa pesan tersebut merupakan sebuah modus penipuan.
= = = = =
KATEGORI: Konten Palsu/Fabricated Content
= = = = =
SUMBER: Pesan WhatsApp
= = = = =
NARASI:
“Selamat siang..
Kami dari tim vaksin GSP kemarin minggu. Mau tanya keluhan setelah divaksin.
Nama:
Alamat:
Nama Ayah:
Nama Ibu:
Vaksin ke:
Keluhan setelah divaksin:
Keluhan saat ini:”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp dari tim vaksin GSP yang meminta data pribadi berupa nama, alamat, serta nama ayah dan ibu. Dalam pesan tersebut, tim vaksin GSP juga menanyakan keluhan yang dialami setelah menerima vaksin.
Melansir dari akun Twitter resmi Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, InfokomPMK, pesan tersebut merupakan salah satu modus penipuan untuk mencuri data pribadi penerima pesan. Pihak Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membagikan data pribadi kepada pihak yang tidak bertanggungjawab.
Narasi dengan topik serupa sudah pernah beredar pada April 2021 lalu. Artikel dengan topik tersebut juga telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Tim Vaksinasi GSP Cari Data Penerima Vaksin” yang diunggah pada 19 April 2021.
Dengan demikian, pesan WhatsApp yang mengatasnamakan tim vaksin GSP tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.
= = = = =
REFERENSI:
Waspada penipuan!
— Informasi dan Komunikasi PMK (@InfokomPMK) April 2, 2021
Sob, telah beredar penipuan melalui pesan singkat yang pengirimnya mengatasnamakan tim vaksinasi. Tujuan penipuan ini adalah untuk mengumpulkan data pribadi penerima pesan. #GPRKominfo #Penipuan pic.twitter.com/PHvfoQQXv1
https://news.detik.com/berita/d-5521425/waspada-data-pribadi-dicuri-penipu-bermodus-tim-vaksinasi
[SALAH] Tim Vaksinasi GSP Cari Data Penerima Vaksin
Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian