Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, aksi demo di Paris, Perancis itu terjadi pada 31 Juli 2021 dan bukan pada 7 Agustus 2021.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten yang Salah
====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/2piaj
====
Narasi:
“France is on the brink of revolution.
Hospital workers are not just refusing the jabberwocky, they are refusing to administer it.
This photo is from Paris yesterday.
People in cities around the country are in the streets protesting govt mandated vpassports.”
“Prancis berada di ambang revolusi.
Pekerja rumah sakit tidak hanya menolak omong kosong, mereka juga menolak untuk mengurusnya.
Foto ini dari Paris kemarin.
Orang-orang di kota-kota di seluruh negeri berada di jalan-jalan memprotes vpassport (paspor kesehatan) yang diamanatkan pemerintah.”
====
Penjelasan:
Akun Twitter Tyler Bradley (@Bradley93038424) mengunggah cuitan foto disertai dengan narasi yang menjelaskan adanya aksi demo menolak paspor kesehatan di Paris, Perancis, pada 7 Agustus 2021. Cuitan tersebut mendapat atensi sebanyak 1.237 retweet, 2.703 suka, dan 121 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, aksi demo menolak paspor kesehatan di Paris, Perancis bukan terjadi pada 7 Agustus 2021. Foto asli dari cuitan itu ditemukan pada akun Twitter jurnalis L’Obs bernama Lucas Burel yang diunggahnya tanggal 31 Juli 2021 dengan narasi sebagai berikut.
“Le cortège parti de Villiers arrive enfin à la Bastille #manifestation31juillet”
“Prosesi yang meninggalkan Villiers akhirnya tiba di Bastille #manifestasi31juli”
Mengutip dari France24, Kementerian Dalam Negeri Perancis mengidentifikasi ada 204.090 demonstran menentang perpanjangan izin kesehatan dan vaksinasi wajib untuk profesi tertentu, 14.250 di antaranya adalah demonstran di kota Paris. Di kota tersebut, demonstrasi pertama yang melibatkan beberapa ribu orang dimulai dari stasiun Metro Villiers menuju Place de la Bastille dan terjadi betrokan dengan polisi yang berusaha menahan demonstrasi itu.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Tyler Bradley (@Bradley93038424) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
====
Referensi:
Editor: Bentang Febrylian