Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur mengonfirmasi bahwa informasi ledakan jumlah kasus positif COVID-19 di Jatim, yang tersebar di Whatsapp adalah Hoaks. Lebih lanjut tidak ada keterangan resmi dari Dinas Kesehatan adanya lonjakan kasus positif secara drastis.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
====
SUMBER: Screenshoot Whatsapp
====
NARASI:
JATIM MELEDAK
UPDATE DATA TERPAPAR COVID-19 MINGGU INI, Kota Madiun peringkat pertama
Ngenes lihatnya
- Kota Surabaya positif 210 orang
- Kab Sidoarjo positif 195 orang
- Gresik positif 205 orang
- Lamongan positif 225 orang
- Bojonegoro positif 188 orang
- Tuban positif 175 orang
- Probolinggo positif 210 orang
- Malang positif 165 orang
- Pasuruan positif 215 orang
- Madiun positif 11.876 orang* (pemecah record)
- Situbondo positif 250 orang
- Bondowoso positif 12 orang
- Besuki positif 125 orang
- Jember positif 175 orang
====
PENJELASAN:
Beredar pesan berantai di Whatsapp yang berisi daftar jumlah kasus positif COVID-19 di sejumlah Kabupaten dan Kota, di Jawa Timur. Dalam narasinya juga disertakan pernyataan dari Kementrian Kesehatan, yang memprediksi bahwa akan terjadi lonjakan kasus yang sangat luar biasa. Pesan tersebut beredar beberapa hari lalu, menyusul adanya momen liburan untuk peringatan hari besar keagamaan.
Setelah dilakukan pencarian fakta terkait, isi pesan berantai tersebut adalah PALSU. Dilansir dari akun Instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (@kominfojatim), Kepala Dinas Kominfo Benny Sampirwanto mengonfirmasi bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Mengutip informasi dari akun Humasprovjatim di Facebook, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menyatakan, pesan berantai di Whatsapp terkait jumlah kasus positif Jatim dipastikan hoaks.
“Berita yang ramai beredar di aplikasi WA terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur saya pastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (14/5).
Menurut data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menunjukkan sejak tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021 penambahan kasus Covid-19 baru total sebanyak 1.455. Dengan rincian berturut-turut adalah 225, 230, 206, 257, 248, 148, 141. Berdasarkan data tersebut justru penambahan kasus positif mengalami penurunan.
Lebih lanjut, tidak ada pengumuman resmi dari Kementrian Kesehatan bahwa akan ada lonjakan kasus yang sangat luar bisa di daerah Jawa Timur.
Selain itu, data jumlah kasus positif di Kabupaten Madiun yang diklaim paling besar, juga dipalsukan. Informasi resmi mencatat, jumlah kasus positif di Madiun, per 13 Mei 2021 adalah 2.415 orang dengan kasus aktif sebanyak 114 orang.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim adanya lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Timur adalah Hoaks dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
====
REFERENSI:
https://www.instagram.com/p/CO2BBheNZk9/
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5569713/beredar-hoaks-kasus-covid-19-di-jatim-meledak
https://www.facebook.com/humasprovjatim/posts/2029982020499016
====
NARASI LANJUTAN:
- Banyuwangi Positif 207 orang
- Ponorogo positif 270 orang
- Magetan positif 300 orang (tetap waspada)
- Ngawi positif 175 orang
- Cepu positif 275 orang
- Pacitan positif 180 orang
- Kediri positif 575 orang
- Blitar positi 190 orang
- Nganjuk positif 165 orang
- Tulung agung positif 25 orang
- Jombang positif 95 orang
Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi Ledakan yg sangat luar biasa
Oleh karena itu mari kita berdoa semoga mereka yg positif di beri kesembuhan dan dipermudah segala urusan.
Aamiin.
Monggo dishare dateng group sanes, kersane langkung waspadaSalam sehat tetap patuhi protokol kesehatan.
====
Penulis: Ani Nur MR
Editor: Bentang Febrylian