[SALAH] Seorang Pria Ditembak Mati di Masjidil Haram karena Menyerukan Slogan Anti Pemerintah

Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).

Juru Bicara Kepolisian Mekkah menyatakan bahwa pria tersebut tidak ditembak mati karena menyerukan slogan anti pemerintah, melainkan hanya ditangkap oleh pihak keamanan Masjidil Haram karena membawa senjata tajam serta menyerukan slogan dukungan untuk organisasi teroris. Pria tersebut masih hidup dan telah diproses secara hukum oleh pihak berwajib.

= = = = =

KATEGORI: Konteks yang Salah/False Context

= = = = =

SUMBER: Facebook
https://archive.ph/680nk

= = = = =

NARASI:

[diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia]

“Pria ini ditembak mati oleh Polisi Militer di Haram pagi ini karena menyerukan slogan anti Rezim Saudi”

= = = = =

PENJELASAN:

Pengguna Facebook dengan nama pengguna Shahril Hassan mengunggah sebuah video (2/4) yang menunjukkan seorang pria berjalan di sepanjang lantai satu Masjidil Haram sambil menyerukan ungkapan dalam Bahasa Arab. Pria tersebut juga mengacungkan senjata tajam sambil berjalan. Unggahan video tersebut disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa pria tersebut ditembak mati oleh Polisi Militer di Masjidil Haram karena menyerukan slogan anti pemerintah.

Melansir dari agensi pers resmi pemerintah, Saudi Press Agency, Juru Bicara Kepolisian Mekkah menyatakan bahwa pria tersebut tidak ditembak mati karena menyerukan slogan anti pemerintah, melainkan hanya ditangkap oleh pihak keamanan Masjidil Haram karena membawa senjata tajam serta menyerukan slogan dukungan untuk organisasi teroris. Pria tersebut masih hidup dan telah diproses secara hukum oleh pihak berwajib. Lebih lanjut, Saudi Press Agency juga menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada 30 Maret 2021 selepas ibadah shalat Asar.

Video serupa juga pernah diunggah oleh portal berita Mesir, Huda TV pada 2 April 2021 dini hari, beberapa jam sebelum pengguna Facebook dengan nama pengguna Shahril Hassan mengunggah video dengan narasi yang menyatakan bahwa pria tersebut ditembak mati.

Artikel dengan topik serupa juga telah dimuat dalam situs AFP dengan judul artikel “False claim circulates alongside video of man detained at Mecca’s Grand Mosque”.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Shahril Hassan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.

= = = = =

REFERENSI:

https://www.spa.gov.sa/viewstory.php?lang=en&newsid=2210444

https://fb.watch/504yN2RBk2/

https://factcheck.afp.com/false-claim-circulates-alongside-video-man-detained-meccas-grand-mosque

Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian