Faktanya, perempuan yang melakukan penyerangan di Mabes Polri pada 31 Maret 2021 lalu membawa senjata air gun kaliber 4,5 mm. Perempuan berusia 25 tahun itu bahkan sempat mengeluarkan tembakan sebanyak 6 kali ke arah petugas.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan RFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
===========================================
Akun Facebook Chee Bie (fb.com/chee.bie.5) pada 1 April 2021 mengunggah postingan berisi klaim sebagai berikut:
“*DIKIRA TERORIS, POLISI TEMBAK MATI SEORANG PEREMPUAN DI MABES POLRI*
Seorang perempuan tewas tergeletak di salah satu kawasan Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) sore. Perempuan itu ditembak karena dikira merupakan teroris.
Dari rekaman video CCTV yang beredar, terlihat perempuan itu sedang kebingungan seperti mencari jalan untuk keluar. Namun kemudian perempuan yang membawa map berwarna kuning itu tiba-tiba ditembak mati.
Namun anehnya, banyak media yang langsung memvonis bahwa korban penembakan ini adalah “terduga teroris”. Bahkan memberi judul “Teroris serang Mabes Polri”.
Padahal dari rekaman CCTV terlihat perempuan ini tidak membawa senjata apapun, dan memang selama ini siapapun tamu yang akan memasuki Mabes Polri akan diperiksa secara ketat jadi tidak mungkin bisa membawa senjata api, senjata tajam, bom dan sebagainya.
Copas.”
Sumber : https://bit.ly/3d8eV84 (Arsip)
===========================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa perempuan pelaku penyerangan di Mabes Polri tidak membawa senjata apapun adalah klaim yang menyesatkan.
Faktanya, pelaku yang melakukan penyerangan di Mabes Polri pada 31 Maret 2021 lalu membawa senjata air gun kaliber 4,5 mm. Perempuan berusia 25 tahun itu bahkan sempat mengeluarkan tembakan sebanyak 6 kali ke arah petugas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menjelaskan bahwa pelaku penyerangan di Mabes Polri itu merupakan terduga teroris. Bukan sebatas ”dikira teroris” seperti yang disebut sumber klaim. Menurut Listyo, pelaku penyerangan itu bernama Zakiah Aini. Dia beraksi sendiri dan bisa dijuluki lone wolf. ”Dari hasil profiling, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS,” ungkapnya.
Hal itu dibuktikan melalui posting-an Zakiah Aini di media sosial. Sebelum penyerangan berlangsung, kurang dari 21 jam, Zakiah sempat mengunggah gambar ISIS di akun Instagram miliknya. ”Di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad,” paparnya.
REFERENSI
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/10/04/2021/hoax-pelaku-penyerangan-di-mabes-polri-tak-bawa-senjata
https://humas.polri.go.id/2021/03/31/kapolri-penyerang-mabes-polri-lone-wolf/