Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, unggahan tersebut adalah hoaks lama yang kembali beredar. Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan potongan adegan sitcom Bajaj Bajuri episode “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang membahas soal wabah virus SARS tahun 2002.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten yang Salah
====
Sumber: Twitter
https://archive.md/tBLXk
====
Narasi:
“Di tahun 2002, ada sebuah cuplikan dlm salah satu episode Bajay Bajuri.
Mengisahkan tentang penyakit menular…
18 Tahun kemudian, kisah itu Identik dgn apa yg kita rasakan sekarang…
Tanpa sadar kita kadang sudah diperlihatkan tanda² nya…🙈🙈🙈”
====
Penjelasan:
Akun Twitter BacangSpecial (@BacangSpecial) mengunggah sebuah potongan video episode sitkom Bajaj Bajuri disertai dengan narasi menyebutkan bahwa video yang tayang pada tahun 2002 itu mengisahkan tentang penyakit menular yang saat ini sedang dihadapi, yaitu virus Covid-19. Video tersebut telah ditonton sebanyak 2,558 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, potongan video tersebut bersumber dari video sitkom Bajaj Bajuri episode “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang tayang pada tahun 2002. Video versi lengkap yang diunggah oleh akun YouTube Bang Rose pada 28 April 2020 itu menceritakan tokoh Emak dan Ucup yang memiliki gejala panas dingin dan batuk serupa seperti pasien pengidap virus SARS dari China. Adapun potongan video yang berdurasi 0:59 diunggah oleh akun YouTube Wahyu KaYe pada 11 Mei 2020.
“Itu penyakit menular dari China Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk. Bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal,” ungkap Said dalam episode itu.
Informasi serupa terkait episode Bajaj Bajuri ramalkan virus Corona sebelumnya pernah dibahas pada artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Sitkom Bajaj Bajuri Prediksi Corona 17 Tahun Lalu” yang terbit pada 13 Mei 2020.
Dari berbagai fakta yang telah dipaparkan, unggahan akun Twitter BacangSpecial (@BacangSpecial) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
====
Referensi:
Editor: Bentang Febrylian