Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Tidak ditemukan bukti valid terkait dengan pernyataan Mahathir Mohammad tentang pelajar Indonesia akan tertinggal dalam Penguasaan sains akibat terlalu banyak mempelajari agama, melainkan kritikan Mahathir tentang sistem pendidikan di negaranya, Malaysia.
=======================
Kategori: Konten yang Menyesatkan
=======================
Sumber: Facebook
https://archive.vn/uS83C
=======================
Narasi:
Ini kata paman tetangga sebelah lho…
“PELAN-PELAN anak-anak sekolah negeri di Indonesia akan tertinggal dalam penguasaan sains. Umurnya habis untuk ayat-ayat dan daoa, belajar soal haram, dosa, bidadari, menghitung pahala, mencari dalil, memikirkan akerat. Setelah kalah bersaing lalu memusuji pemerintah dan mendirikan negara syariah sebagai solusinya..” ( Mahatir Muhammad )”.
=======================
Penjelasan:
Akun facebook Satrio Wudho mengunggah gambar yang berisikan klaim pernyataann mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad tentang pelajar Indonesia akan tertinggal dalam penguasaan sains akibat terlalu banyak mempelajari agama.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim serupa juga pernah dibahas sebelumnya dalam artikel Turnbackhoax.id pada November 2020 lalu. Tidak ditemukan pernyataan Mahathir Mohammad terkait anak Indonesia akan tertinggal dalam sains karena sibuk mempelajari agama, namun ditemukan jejak digital terkait kritik Mahathir Mohammad terhadap sistem pendidikan di negaranya, Malaysia.
Kritikan tersebut disampaikan Mahathir Mohammad dalam acara makan malam tahunan almamater Sultan Abdul Hamid Collage (SAHC). Saat itu, Mahathir mengatakan bahwa pendidikan Malaysia akan diperbaiki dengan mengurangi fokus pada pelajaran agama. Sistem pendidikan yang terlalu terfokus pada pelajaran agama akan membuat siswa tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan.
Menurut Mahathir, sistem pendidikan Malaysia banyak menghasilkan cendikiawan agama atau ulama. Tapi, ketika terlalu banyak ulama, mereka selalu berbeda pendapat satu sama lain, dan menyesatkan pengikutnya. Karena itu, Mahathir ingin kurikulum sekolah diubah. Mahathir juga menekankan pentingnya kemahiran dalam bahasa Inggris.
Dengan demikian, klaim pernyataan Mahathir Mohammad seperti pada gambar yang diunggah oleh akun Facebook Satrio Wudho adalah tidak benar dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
=======================
Referensi:
Penulis: Konaah
Editor: Bentang Febrylian